PEKANBARU - Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) masa bakti 2025-2030 resmi dikukuhkan, Rabu (30/7/2025). Di mana, Dr Chaidir terpilih kembali sebagai Ketua Umum.
Dr Chaidir menyebutkan FKPMR terbentuk dikarenakan keinginan sejumlah tokoh melayu Riau ingin memperjuangkan hak masyarakat lokal agar lebih diperhatikan.
"FKPMR ini berdiri pada tahun 1998, pada awal reformasi. Berdiri saat pemuka masyarakat Riau saat itu risau melihat hak masyarakat lokal terabaikan. Maka itu, mereka sepakat memperjuangkan hak masyarakat lokal itu diperhatikan, misalnya dalam persoalan rekrutmen tenaga kerja ataupun keikutsertaan pengusaha lokal dalam praktek industri pertambangan migas waktu itu," kata Dr Chaidir.
Dirinya menyebutkan semangat itulah yang membuat FKPMR masih tetap berdiri hingga saat ini. Tak hanya itu, pihaknya ingin keberadaan FKPMR bertindak sebagau mitra penyumbang pemikiran bagi pemerintah.
"Diminta atau tidak diminta untuk memberikan pemikiran, FKPMR itu akan tetap ada. Namun, bukan berarti kami terikat dengan pemerintah, FKPMR itu akan selalu menjaga jarak, tidak menjadi perpanjangan tangan langsung dari Pemprov Riau," ungkapnya.
Dr Chaidir meyakini, FKPMR akan selalu bersifat objektif dalam mengkritisi persoalan yang terjadi di Riau. Tidak akan berpihak pada sisi tertentu dan memberikan nasehat sesuai fakta yang terjadi.
"Kita ingin FKPMR itu objektif, kritis dalam menilai keadaan. Kita akan memberikan sumbangan pemikiran untuk kepentingan masyarakat dan pemerintah. Dan tidak akan bersifat memihak ataupun menyudutkan salah satunya," ungkapnya.
"Yang berhimpun dalam FKPMR itu adalah pemuka masyarakat lokal dan melayu, agar hak masyarakat tidak terabaikan. FKPMR yang tergolong sebagai masyarakat senior ikut membantu memikirkan hal itu serta mencarikan solusi. Bersinergi dengan berbagai komponen termasuk Pemprov Riau untuk mengambil langkah inovasi ke depan," sambungnya.
Dr Chaidir menyebutkan dirinya percaya kepengurusan FKPMR telah diisi dengan orang-orang berkompeten dan mengetahui kondisi Riau saat ini. Maka, dirinya meminta untuk saling bersinergi untuk pembangunan Riau.
"Yang duduk di majelis FKPMR itu adalah orang yang sudah berpengalaman, sudah banyak makan asam garam, jadi mereka tinggal memadukan dan mensinergikan pemikiran mereka itu. Potensi mereka disinergikan dalam FKPMR. Sehingga kalau sudah bersinergi, ya pasti bisa menghasilkan kekuatan dan inovasi yang membangun," pungkasnya.
Penulis: Yuni
Editor: Riki