INHIL - Peringatan Hari Mangrove Sedunia 2025 di Provinsi Riau menjadi momentum strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap krisis iklim dan pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Acara ini dipusatkan di Desa Belaras Barat, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, dan dihadiri langsung oleh Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, M.Si.
Dalam sambutannya, Gubernur Wahid menegaskan bahwa pelestarian hutan mangrove merupakan solusi nyata dalam mengatasi perubahan iklim global, terutama karena kemampuannya menyerap emisi karbon dioksida (CO₂).


“Kalau hutan mangrove tidak kita jaga, maka keseimbangan iklim akan tinggal mimpi. Salah satu manfaat pentingnya adalah kemampuannya menyerap karbon dioksida,” ujar Wahid.


Ia juga menekankan bahwa kegiatan penanaman mangrove bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan bagian dari upaya jangka panjang untuk menyelamatkan ekosistem pesisir dan masyarakat yang menggantungkan hidup dari sumber daya alam tersebut.

“Ini bukan hanya menanam pohon, ini menanam harapan untuk masa depan. Di sini ada kehidupan nelayan, udang, kepiting, lokan—semuanya hidup di tengah bakau. Maka menjaga mangrove adalah menjaga kehidupan,” lanjutnya.

Acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugino, Dirjen PDASHL Kementerian LHK Diah Nutri Ningsih, Kabinda Riau Brigjen Pol Bambang Sukma Jati, serta Bupati Inhil dan jajaran Forkopimda setempat.
Peringatan Hari Mangrove Sedunia ini diharapkan mampu menggerakkan masyarakat, instansi pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya untuk terus mendukung upaya pelestarian ekosistem mangrove sebagai bagian dari aksi mitigasi perubahan iklim dan perlindungan pesisir.(Galeri Foto)