PEKANBARU - Tiga hari jelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, ratusan massa aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (Unri) berusaha merangsek masuk ke halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis (14/8/2025) siang.
Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang saat ini dipimpin Gubernur Abdul Wahid dan Wakil Gubernur SF Hariyanto.
Dalam upaya masuk ke Kantor Gubernur Riau, massa mahasiswa terlihat sudah berhasil menjebol pagar sisi kiri Kantor Gubernur Riau yang berada di Jalan Cut Nyak Dien.
Mahasiswa terus melakukan upaya buka paksa gerbang utama sembari meminta Gubernur Riau, Abdul Wahid, untuk keluar menemui massa aksi terus diteriakkan.
"Turunkan. Turunkan Wahid sekarang juga," teriak Koordinator Massa Aksi.
Selain itu, sejumlah massa mahasiswa juga lantang meneriaki para pemimpin Riau tersebut, dan menyebut Gubernur Riau melindungi penjahat.
"Penjahat kau lindungi, rakyat kau lukai," teriak massa aksi di Jalan Sudirman Pekanbaru.
Aksi ratusan massa mahasiswa Unri menggeruduk Kantor Gubernur Riau dipicu ketidak jelasan pencairan beasiswa dari Pemprov Riau, fasilitas dan infrastruktur di Unri yang tak kunjung diperbaiki, termasuk soal Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Riau.
Kemudian mengenai kehadiran peradilan militer di lingkungan kampus Unri yang berpotensi membawa dampak sosial yang sangat merugikan masyarakat dan sivitas
akademika.
Selain itu, para mahasiswa juga mendesak Pemprov Riau untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pihak-pihak yang terkait dengan upaya penanganan Karhutla di Riau beberapa waktu lalu, serta mengenai konflik agraria di Provinsi Riau.
Hingga berita ini dibuat, aksi massa mahasiswa Unri masih berlangsung.
Editor: Barkah