PEKANBARU – Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Bupati Siak Afni Zulkifli melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap truk over dimension over loading (ODOL) yang disebut sebagai penyebab utama kerusakan jalan di sejumlah wilayah Riau.
Sidak dilakukan di ruas jalan Minas, Kabupaten Siak, menyusul aksi protes warga yang nekat memblokir jalan akibat kerusakan parah.
“Jadi kemarin itu ada demo di Minas, Siak soal kerusakan jalan sampai diblokir karena mobil berat tidak boleh lewat. Bupati Siak hadir langsung, lalu menyampaikan keluhan masyarakat bahwa jalan rusak disebabkan truk ODOL,” jelas Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan, Rabu (17/9/2025).
Menanggapi hal itu, Pemerintah Provinsi Riau langsung mengambil langkah cepat dengan melakukan pengerjaan fungsional jalan. Gubernur Abdul Wahid bahkan turun langsung untuk meninjau perbaikan dan memantau aktivitas truk di lokasi.
“Akhirnya disepakati kami fungsional jalan itu sebelum Bina Marga kerjakan. Kami turunkan alat, dan kemarin Gubernur melihat proses pengerjaan serta menemukan truk ODOL berpelat luar Riau,” ungkap Arief.
Menurut data Dinas PUPR Riau, ada empat daerah yang paling parah terdampak oleh truk ODOL, yaitu Siak, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir.
“Kalau paling banyak terdampak truk tonase berat itu Inhu dan Inhil akibat angkutan batubara. Tapi sudah ada perusahaan yang ikut terlibat memperbaiki. Lalu ada juga di Siak dan Rohil karena angkutan CPO, kayu, dan sawit. Intinya perlu kolaborasi bersama menuntaskan masalah jalan rusak akibat ODOL,” jelas Arief.
Arief menambahkan, persoalan truk ODOL tidak hanya menyangkut pelat nomor dari luar Riau, tetapi lebih pada tonase kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Masalah ini akan menjadi topik pembahasan bersama Gubernur Riau dalam pertemuan di Pekanbaru.
“Kalau secara umum, banyak jalan kita rusak karena ODOL. Besok akan dibahas bersama Pak Gubernur untuk mencari solusi,” pungkasnya.