BENGKALIS - Untuk menekan laju inflasi yang sempat melonjak di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, menggelar operasi pasar murah di Pantai Raja Kecik, Kecamatan Bantan, Bengkalis. Kegiatan ini dibuka langsung Gubernur Riau, Abdul Wahid dan menjadi bagian dari strategi pengendalian harga bahan pokok di tengah gejolak ekonomi.
Gubernur Abdul Wahid hadir bersama Ketua TP-PKK Riau Henny Sasmita, Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris, Ketua Cabang 4 Korcab I DJA I Dewi Abdul Haris, Asisten II Setdaprov Riau Drs Helmi, Bupati Bengkalis Kasmarni, dan Wakil Ketua DPRD Bengkalis Arsya Fadillah. Direktur PT Riau Pangan Bertuah (RPB) Ade Daulay juga turut hadir mendampingi pelaksanaan pasar murah.
Gubernur menyebut, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah provinsi, BUMD, TNI AL, dan masyarakat. Salah satu fokus utama adalah menjaga keterjangkauan harga dan memperluas distribusi pangan hingga wilayah kepulauan.
"Inflasi di Riau sempat masuk peringkat dua tertinggi nasional. Karena itu, pasar murah seperti ini adalah langkah nyata untuk mengintervensi pasar dan menstabilkan harga," ujar Gubernur Abdul Wahid, Rabu (15/10/2025).
Stand PT Riau Pangan Bertuah menjadi pusat perhatian warga. Masyarakat terlihat antusias memadati lokasi dengan antrean panjang demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar. Menurut Ade Daulay, kegiatan ini akan digelar di seluruh 12 kabupaten/kota di Riau.
"Ini bukan hanya bentuk layanan, tapi solusi nyata untuk menekan inflasi," ungkap Ade.
Abdul Wahid menambahkan bahwa seluruh harga dalam pasar murah ini telah disubsidi melalui sinergi antara Pemprov Riau dan BUMD. Salah satunya lewat program TOPAN (Toko Pangan) yang akan diperluas jangkauannya hingga ke pulau-pulau terluar di Riau.
Sementara itu, Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris menilai keterlibatan TNI AL dalam pasar murah sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat.
Bupati Bengkalis Kasmarni pun menyambut baik pasar murah ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting, terutama bagi warga pesisir yang membutuhkan akses bahan pangan dengan harga terjangkau. (rilis)