KUANSING - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Blok Cerenti menggelar sosialisasi Rencana Kerja Tahunan Pemanfaatan Hutan (RKTPH) serta Program Corporate Social Responsibility (CSR) Tahun 2026.

Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Banjar Benai, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuansing, Jumat (12/12/2025).

Sosialisasi ini diikuti perwakilan masyarakat dari tiga desa yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan, yakni Desa Banjar Benai, Desa Talontam, dan Desa Tebing Tinggi.

Kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh kepada masyarakat terkait rencana kerja perusahaan serta komitmen terhadap pengelolaan hutan berkelanjutan dan pemberdayaan sosial.

Dalam pemaparannya, pihak PT RAPP menjelaskan sejumlah agenda penting, mulai dari RKTPH 2026, program CSR perusahaan, hingga fungsi kawasan lindung dan tata batas konsesi.

Selain itu, disampaikan pula larangan tegas terhadap aktivitas perambahan kawasan hutan, pembalakan liar (illegal logging), serta Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

Tak hanya itu, PT RAPP juga menyosialisasikan mekanisme grievance atau prosedur penyampaian keluhan masyarakat terkait dampak operasional perusahaan, sebagai bagian dari komitmen transparansi dan keterbukaan informasi.

Askep Community Services (CS) PT RAPP Blok Cerenti, Husny Haryanto menegaskan, sosialisasi ini merupakan upaya membangun komunikasi yang konstruktif dengan masyarakat sekitar.

“Kami ingin memastikan masyarakat memahami rencana kerja perusahaan sekaligus mengetahui hak dan kewajibannya. Komunikasi yang terbuka menjadi kunci agar pengelolaan hutan berjalan berkelanjutan dan memberi manfaat bersama,” ujar Husny.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh kepala desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, serta perwakilan warga dari ketiga desa.

Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan terhadap upaya sinergi antara perusahaan dan masyarakat.

Dari pihak PT RAPP, hadir sejumlah perwakilan manajemen dan staf, di antaranya SHR Officer Fikri dan Raimon, CD Officer Emisba Datuk Bagindo, Admin SHR Ihsan, Dept Planning Abdul Rozak, serta Rahmatsyah dari Departemen Forest Protection.