BAGANSIAPIAPI - Ratusan data honorer di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) dihapus dalam sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kabar itu disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDSDM) Rohil, Acil Rustianto saat memimpin rapat Koordinasi tindak lanjut pendataan non ASN, Jumat (14/10/2022). Dirinya menyebut, sebanyak 451 data non ASN terhapus dalam sistem BKN.

"Data usulan tenaga non ASN yang bapak dan ibu sampaikan kepada kami tolong diperiksa. Jangan sampai ada yang rekayasa. Karena akan menjadi polemik kepada kami," kata Acil Rustianto kepada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Penyebab 451 data Non ASN yang terhapus dari sistem karena tidak sesuai dengan Surat Menteri PANRB nomor B/185/M.SM.02.03/2022 dan B/1511/M.SM.01.00/2022. Mengenai sejumlah jabatan seperti Pengemudi, Tenaga Kebersihan, dan Satuan Pengamanan serta sejenisnya. Tambahan lagi, daftar nama Non ASN juga akan di uji oleh publik yang mana mereka bisa melihat melalui situs web BKN.

"Sekarang zamannya sudah era digitalisasi dan semuanya dituntut serba transparan. Semua orang bisa melihat dari kiri, kanan, depan dan belakang mengapa temannya bisa 'gol' sedangkan dia tidak," terang Acil.

Disamping itu, mantan kepala dinas DPMPTSP ini berharap kepada seluruh kepala OPD untuk lebih berhati hati menandatangani SPTJM dan meminta mereka untuk melakukan cross check jika terdapat keraguan. Dirinya khawatir, nanti akan menjadi permasalahan kemudian hari.

Acil juga mengungkapkan bahwa Bupati Rohil sudah berupaya keras untuk mengangkat tenaga non ASN menjadi tenaga ASN. Sejauh mengikuti aturan yang berlaku. Bahkan, anggaran sudah dipersiapkan untuk menggaji jika mereka lulus seleksi.

"Sedangkan yang tidak masuk pendataan, bupati meminta untuk dibuat rekap tersendiri untuk dilaporkan ke Kemenpan RB," pungkasnya.

Penulis: Afrizal

Editor: Riki