BAGANSIAPIAPI - Banjir yang melanda Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, kembali menjadi sorotan utama pemerintah daerah.
Persoalan klasik yang sudah bertahun-tahun belum terselesaikan ini kini mendapat perhatian serius dari Bupati Rohil, H Bistamam yang turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi dan mencari solusi konkret.
“Penanganan banjir di Kecamatan Bangko menjadi prioritas utama kami. Pemerintah daerah berkomitmen mengambil langkah strategis agar masyarakat tidak terus-menerus menjadi korban genangan,” tegas Bupati Bistamam, Selasa (14/10/2025).
Sebelumnya, dalam rapat paripurna RPJMD yang digelar Senin malam (13/10/2025), Anggota DPRD Rohil, Zahrul Saufi juga menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi banjir yang kerap melumpuhkan aktivitas warga.
“Persoalan banjir ini sudah terlalu lama terjadi. Kami mendorong pemerintah untuk bergerak cepat dan memberikan solusi nyata,” ujar Zahrul.
Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Bistamam bersama jajaran OPD terkait meninjau empat kelurahan yang menjadi langganan banjir, yakni Bagan Barat, Bagan Hulu, Bagan Timur dan Bagan Jawa.
Di lokasi, Bistamam berdialog langsung dengan warga guna menyerap aspirasi mereka terkait kebutuhan mendesak di lapangan.
Sebagai langkah awal, Pemkab Rohil akan melakukan penggalian saluran air di tiga kelurahan guna memperlancar aliran dan mengurangi genangan.
“Kita akan ajukan anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2026. Harapannya bisa segera terealisasi,” sebut Bistamam.
Selain itu, Pemkab Rohil juga merencanakan relokasi pemukiman warga yang berada di bantaran sungai. Relokasi ini bertujuan mengurangi risiko banjir serta memberikan lingkungan yang lebih aman dan sehat.
“Warga yang direlokasi akan mendapatkan rumah layak huni. Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Perkim untuk mengajukan bantuan ke Kementerian PUPR,” jelasnya.
Program tersebut menargetkan sekitar 200 unit rumah untuk warga terdampak banjir. Pemerintah berharap inisiatif ini menjadi solusi jangka panjang agar masyarakat tidak lagi harus menghadapi bencana serupa setiap musim hujan.
Sementara itu, Kadis PUPR Rohil, Khairul Fahmi menambahkan, pihaknya juga akan menormalisasi sungai yang mengalami pendangkalan.
“Normalisasi ini penting agar aliran air bisa lancar dan tidak menumpuk di kawasan padat penduduk,” ungkapnya.
Selain normalisasi, pembangunan pintu air di sekitar jembatan Kelurahan Bagan Hulu akan segera direalisasikan untuk mengatur volume air saat pasang dan musim hujan.
Pemerintah juga berencana memanfaatkan lahan milik daerah sebagai lokasi pemukiman baru bagi warga yang terdampak relokasi.
“Kami berharap masyarakat ikut mendukung upaya ini. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa partisipasi warga,” tutup Bupati.