ROHIL - Kemunculan seekor lumba-lumba di kawasan Sungai Rokan, tepatnya di Desa Air Hitam, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rohil menjadi perhatian luas publik.
Video satwa langka tersebut viral di media sosial sejak Senin (8/12/2025) dan memicu berbagai spekulasi di tengah masyarakat.
Warganet ramai-ramai mengaitkan kemunculan lumba-lumba air tawar itu sebagai pertanda akan terjadinya banjir besar.
Namun, sebagian lainnya menilai fenomena tersebut menjadi isyarat akan melimpahnya hasil tangkapan ikan di sungai.
Tak hanya terlihat di wilayah hilir, mamalia air itu disebut bermigrasi ke arah hulu Sungai Rokan, hingga masuk ke aliran Sungai Batang Lubuh di wilayah Rohul.
Informasi tersebut pertama kali diunggah pemilik akun Facebook Mher Puteri Melayu.
Akun Azmizam Besty turut membagikan peringatan kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai.
“Waspada kemunculan lumba-lumba air tawar. Untuk warga yang berdomisili di sepanjang Sungai Rokan, ada dua kemungkinan yang akan terjadi," tulisnya.
"Pertama, debit air akan meningkat hingga menyebabkan banjir besar. Kedua, menurut pengalaman orang tua Melayu, kalau lumba-lumba menampakkan diri, jumlah ikan di Sungai Rokan akan melimpah,” sambungnya.
Ia juga mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi jika debit air terus naik.
Hal senada disampaikan akun Hendra ZA.
“Fenomena langka di Sungai Rokan. Seekor ikan lumba-lumba terlihat mudik melewati Desa Air Hitam, Kecamatan Pujud. Biasanya kalau ikan ini lewat pertanda akan banjir besar. Jadi kita wajib waspada,” ucapnya.
Sementara itu, laporan dari warga menyebutkan, debit air di sejumlah aliran besar di Rohul, baik Sungai Rokan Kanan maupun Rokan Kiri, saat ini memang dalam kondisi meningkat.
Curah hujan tinggi di wilayah hulu Sungai Rokan turut mempercepat kenaikan permukaan air.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait terkait kaitan kemunculan lumba-lumba dengan potensi bencana.
Namun, masyarakat diimbau tetap meningkatkan kesiapsiagaan, terutama yang bermukim di sepanjang bantaran sungai.