PEKANBARU – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi di Provinsi Riau. Kali ini api melanda kawasan perbukitan di Desa Cipang Kiri, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Provinsi Riau, Edy Afrizal, menyampaikan bahwa medan sulit menjadi kendala utama proses pemadaman.
“Lokasi kebakaran berada di kawasan perbukitan yang tidak memiliki akses darat. Oleh karena itu, dua helikopter water bombing (WB) dikerahkan untuk memadamkan api,” ujar Edy, Selasa (26/8/2025).
Edy menjelaskan, selain medan yang sulit dijangkau, sumber air juga berada jauh dari lokasi kebakaran. Kondisi ini membuat upaya pemadaman hanya dapat dilakukan melalui udara.
Kebakaran di kawasan Cipang Kiri ini telah berlangsung selama tiga hari. Foto udara yang diterima BPBD Riau menunjukkan kepulan asap masih terlihat jelas di area hutan yang terbakar.
“Dari pengamatan udara, terlihat hutan di kawasan perbukitan itu masih sangat rapat sehingga api sulit dikendalikan,” tambah Edy.
Selain di Rohul, upaya pemadaman Karhutla juga dilakukan di beberapa titik lain, antara lain Sungai Sembilan Dumai, Rimbo Panjang Kampar, dan Pekanbaru. Di wilayah tersebut, operasi pemadaman dibantu tim darat yang bertugas langsung di lokasi.
Secara keseluruhan, BPBD Riau mengerahkan lima helikopter water bombing pada hari yang sama. Sementara itu, di Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, pemadaman dilakukan sepenuhnya oleh tim darat.
Meski dalam beberapa hari terakhir hujan sempat mengguyur sejumlah wilayah di Riau, ancaman Karhutla tetap tinggi.
“Petugas darat dan udara tetap siaga penuh karena kebakaran masih terjadi di berbagai daerah,” pungkas Edy.