PEKANBARU — Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkuat upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau dengan menambah armada helikopter water bombing dan helikopter patroli.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan bahwa penambahan ini merupakan respons atas permintaan pemerintah daerah dalam rangka mengendalikan kebakaran yang terus meluas di sejumlah titik rawan.
“Helikopter juga kami tambahkan, baik heli patroli maupun heli water bombing. Sesuai usulan dari Kalaksa BPBD, akan ditambah lagi,” kata Suharyanto saat rapat koordinasi di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (21/7/2025).
Saat ini, satu unit helikopter water bombing telah mulai beroperasi. Selain itu, BNPB akan menurunkan tiga unit tambahan pada Rabu mendatang. Total akan ada lima unit helikopter water bombing yang diperbantukan untuk Riau dalam beberapa hari ke depan.
“Kemarin sudah datang satu unit dan langsung mulai beroperasi. Hari Rabu akan masuk lagi tiga unit tambahan,” jelasnya.
Suharyanto berharap, kehadiran helikopter ini dapat mempercepat penanganan karhutla, terutama saat operasi modifikasi cuaca (OMC) belum efektif karena minimnya awan.
“Mudah-mudahan dengan bantuan heli ini, bisa membantu ketika operasi modifikasi cuaca belum berhasil menghasilkan hujan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar seluruh armada yang diberikan pemerintah pusat dimanfaatkan secara optimal oleh jajaran di daerah. Semua helikopter berada dalam kendali operasi yang terintegrasi.
“Gunakan sarana dari pusat ini sebaik-baiknya. Helikopter water bombing bisa langsung dikerahkan ke lokasi-lokasi prioritas, dan semua berada di bawah satu kendali operasi,” tegas Suharyanto.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur, menyambut baik keputusan penambahan armada udara dari BNPB. Saat ini, menurutnya, Riau baru memiliki dua unit heli water bombing, namun salah satunya tengah dalam proses perawatan (maintenance), sedangkan satu unit lainnya sedang beroperasi di Kabupaten Rokan Hilir.
“Alhamdulillah, hasil rapat tadi dengan Kepala BNPB, kita akan dibantu hingga total lima unit heli water bombing. Ini sangat membantu memperluas jangkauan operasi pemadaman udara,” ujar Jim.
Selain helikopter pemadam, dua unit helikopter patroli juga sudah disiagakan untuk memantau perkembangan titik api.
Jim menambahkan, helikopter sangat penting dalam menangani karhutla di wilayah yang sulit dijangkau oleh tim darat. Beberapa titik yang mengalami kebakaran hebat membutuhkan upaya pemadaman melalui udara.
“Ada titik-titik tertentu yang tak bisa dicapai oleh tim darat, dan api cukup meluas. Untuk itu, peran helikopter sangat krusial dalam percepatan pemadaman,” pungkasnya, seperti yang dilansir dari mcr.(*)