ROHIL - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tetap berlangsung khidmat meski digelar di tengah kobaran api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Minggu (17/8/2025).
Sebanyak 24 personel gabungan dari BPBD Provinsi Riau dan BPBD Rohil menggelar upacara sederhana di Padamaran, Kecamatan Pekaitan.
Tanpa kehadiran pasukan pengibar bendera (Paskibraka) maupun lantunan lagu kebangsaan, para petugas hanya memberi hormat ke arah bendera Merah Putih yang ditancapkan di tanah menggunakan tiang kayu bekas terbakar.
Ketua Tim BPBD Riau, Abdul Razak menegaskan, keterbatasan di lapangan membuat pelaksanaan upacara jauh dari standar biasanya.
“Kami hanya bisa lakukan hormat bendera di lokasi Karhutla. Tidak bisa melaksanakan apel lengkap, menaikkan bendera, atau menyanyikan Indonesia Raya karena keterbatasan fasilitas dan ketiadaan jaringan komunikasi,” ujar Abdul Razak.
Tim BPBD diketahui sudah lebih dari 20 hari bertahan di lokasi Karhutla. Dari camp menuju titik kebakaran berjarak sekitar 7 kilometer dan hanya dapat ditempuh menggunakan sepeda motor. Setibanya di lokasi, akses komunikasi pun tidak tersedia.
Namun, meski fasilitas serba terbatas dan cuaca tidak bersahabat, semangat nasionalisme para petugas tetap menggelora. Tepat pukul 10.00 WIB, detik-detik proklamasi, mereka berdiri tegap memberikan penghormatan bendera dengan penuh khidmat.
“Hormat bendera kami lakukan tepat pada detik-detik proklamasi,” tuturnya.
Ia menambahkan, upacara darurat tersebut menjadi wujud nyata kecintaan petugas Karhutla kepada tanah air.
“Upacara darurat ini simbol dedikasi dan semangat nasionalisme para petugas yang tetap menunaikan penghormatan kepada negara, meski berada di tengah medan berat dan penuh risiko,” tandasnya dilansir mcr.(*)