PEKANBARU - Pemprov Riau menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi ancaman banjir tahunan terhadap infrastruktur vital.
Melalui Dinas PUPR-PKPP Riau, penguatan dua pilar utama Jembatan Sei Rokan di Ujung Batu, Kabupaten Rohul, dipastikan masuk dalam program tahun anggaran 2026.
Langkah ini dinilai krusial setelah insiden serius pada 23 November 2024, saat derasnya arus Sungai Rokan yang membawa material kayu menyebabkan kemiringan struktur jembatan.
Peristiwa itu memaksa penutupan total jembatan dan menimbulkan gangguan besar terhadap mobilitas warga serta distribusi logistik.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR-PKPP Riau, Zulfahmi memastikan, perbaikan darurat telah tuntas dan jembatan kembali berfungsi normal.
“Jembatan Sei Rokan sudah selesai diperbaiki, dan saat ini sudah dibuka normal tanpa pembatasan,” kata Zulfahmi.
Ia menjelaskan, pekerjaan perbaikan rampung pada Oktober dan telah melalui tahap uji coba pada pertengahan November 2025.
Meski kondisi kini stabil, pemerintah daerah tidak mengambil risiko dengan menghentikan upaya pengamanan.
“Tahun depan, dua pilar lagi akan kita perkuat,” tegasnya.
Menurutnya, penguatan pilar sangat penting untuk mencegah gerusan tanah di bagian pondasi akibat arus banjir yang kerap terjadi setiap musim hujan.
Upaya ini diproyeksikan sebagai investasi jangka panjang guna menjaga stabilitas struktur jembatan saat debit Sungai Rokan meningkat signifikan.
Jembatan Sei Rokan memiliki peran strategis sebagai penghubung utama antara Ujung Batu dan Pasir Pangaraian.
“Jika jembatan ini rusak atau kembali terputus, arus lalu lintas akan terganggu total dan yang paling terdampak adalah perekonomian masyarakat,” tandasnya.