SIAK – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Siak terus bergerak cepat. Dari total 14 kecamatan, sebagian besar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi dan menyiapkan dapur-dapur bergizi yang tersebar hingga ke kampung-kampung.
Data terbaru Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Siak mencatat, setidaknya 83 SPPG telah terbentuk dengan status beragam mulai dari sudah operasional, akan segera berjalan, hingga tahap persiapan.
“Target kami bukan hanya membuka dapur, tapi memastikan anak-anak sekolah dasar dan madrasah mendapatkan asupan bergizi setiap hari,” ujar Lisa Wahari, Koordinator Wilayah BGN Kabupaten Siak, Minggu (5/10/2025).
Lisa menjelaskan, pelaksanaan program ini merupakan bagian dari komitmen nasional menurunkan angka stunting melalui penerapan pola makan sehat dan terukur.
Program MBG di Siak telah tersebar luas di berbagai kecamatan, mulai dari Tualang, Kandis, Sabak Auh, Kerinci Kanan, hingga wilayah lainnya. Tiap kecamatan memiliki lembaga pelaksana yang bekerja sama dengan yayasan pendidikan, sosial, maupun keagamaan.
Di Kecamatan Tualang, terdapat 14 SPPG yang sebagian besar dikelola oleh Yayasan Pendidikan An-Nur, seperti Aneka Kuliner Perawang, Bunda Madinah, dan Aneka Rasa Perawang.
Dari jumlah tersebut, enam SPPG telah berstatus operasional penuh, berlokasi di Kelurahan Perawang dan Desa Perawang Barat.
Sementara itu, beberapa SPPG seperti di Bunga Raya masih menunggu pencairan dana tahap awal sebelum mulai beroperasi.
Di Kecamatan Kandis, tujuh SPPG aktif melayani masyarakat, dengan Yayasan Riau Pesisir Sejahtera dan Sehat Sehat Bersama sebagai tulang punggung dapur gizi setempat.
SPPG Pelita Pangan Nusantara akan segera beroperasi di Jalan Raya Kandis KM 79, sementara Jaga Riau Indonesia masih dalam tahap persiapan akhir.
Wilayah Sungai Apit juga menunjukkan kemajuan dengan tiga SPPG aktif, di antaranya Riau Pesisir Sejahtera dan Pelita Pangan Nusantara, dengan dua di antaranya telah siap menjalankan operasional penuh.
Sementara di jantung Kabupaten Siak, Kecamatan Siak mencatat lima satuan pelayanan aktif. Yayasan Kemala Bhayangkari dan Gizi untuk Rakyat telah membuka dapur bergizi masing-masing di Jalan Panglima Ghimbam dan Jalan Tengku Buang Asmara.
“Untuk wilayah kota, distribusi bahan pangan lebih mudah karena dekat dengan pusat logistik. Tantangan kami justru menjaga standar menu agar tetap bergizi dan disukai anak-anak,” kata Lisa.
Kecamatan Minas dan Dayun pun tak ketinggalan. Di Minas, Yayasan Amanah Gizi Riau akan segera beroperasi di Jalan Yos Sudarso KM 24.
Sedangkan di Dayun, tiga SPPG telah disiapkan, termasuk Pelita Pangan Nusantara yang berlokasi di Poros Desa Berumbung Baru–Banjar Seminai.
Dengan semakin banyaknya dapur gizi yang beroperasi, Kabupaten Siak diharapkan menjadi contoh implementasi terbaik program MBG di Riau, baik dari sisi pemerataan gizi maupun kualitas pelaksanaan di lapangan.