SIAK – Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) di Kabupaten Siak, Riau, terus menarik minat investor nasional maupun internasional. Setelah sebelumnya perusahaan gabungan Indonesia–Jepang, PT Sinergi Kharisma Yuda (SKY), kini giliran PT Biomass Utama Mandiri Indolestari (BUMI) yang menyatakan rencana investasi di kawasan tersebut.
Perusahaan energi biomassa ini berencana membangun stockpile cangkang sawit di kawasan KITB. Manajemen PT BUMI juga telah melakukan ekspose rencana bisnisnya bersama Pemerintah Kabupaten Siak.
“Kami menyambut baik rencana investasi ini. Sudah lama kami menunggu kehadiran investor yang serius menanamkan modalnya di KITB,” ujar Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, Senin (20/10/2025).
Pemkab Siak Siapkan Lahan dan Fasilitasi Investasi
Syamsurizal mengatakan, sebagai bentuk keseriusan mempercepat realisasi investasi, pemerintah daerah telah menyiapkan sekitar 3.100 hektare lahan di kawasan industri tersebut.
Ia juga menegaskan, Pemkab Siak berkomitmen memfasilitasi seluruh proses investasi dengan cepat, tepat, dan sesuai ketentuan perundang-undangan.
“Keberadaan KITB merupakan bagian dari visi besar Pemerintah Kabupaten Siak untuk membangun kemandirian ekonomi daerah melalui pengembangan sektor industri yang terintegrasi dan berkelanjutan,” tuturnya.
Dorong Dampak Ekonomi dan Tenaga Kerja Lokal
Wakil bupati berharap setiap investasi yang masuk dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial. Ia menekankan pentingnya penggunaan tenaga kerja lokal oleh perusahaan yang beroperasi di KITB.
“Kawasan ini diharapkan menjadi motor penggerak baru bagi pertumbuhan ekonomi pesisir Riau, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Siak,” ujarnya.
Investor Tertarik Potensi Energi Biomassa
Direktur PT BUMI, Darwin Handoko, menyampaikan pihaknya sangat tertarik berinvestasi di KITB.
“Perusahaan kami didirikan untuk memanfaatkan potensi biomassa di Indonesia, khususnya di Riau, sebagai solusi energi berkelanjutan dan ramah lingkungan,” katanya.
Rencana investasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi KITB sebagai kawasan strategis industri di pesisir timur Sumatera dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Riau.