PEKANBARU – Pasar otomotif domestik masih lesu sepanjang delapan bulan pertama tahun 2025. Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil dari pabrikan ke dealer tercatat 500.951 unit pada Januari–Agustus 2025.
Angka ini turun 10,64 persen dibanding periode yang sama tahun 2024, yang mencapai 560.552 unit.
Di tengah penurunan pasar, segmen Hybrid Electric Vehicle (HEV) justru menunjukkan tren positif. Sepanjang Januari–Agustus 2025, wholesales mobil hybrid mencapai 40.514 unit.
Toyota memimpin dengan 19.600 unit, hampir setengah pangsa pasar. Model andalan meliputi Corolla Altis, Camry, Crown, Kijang Innova Zenix, Alphard, Vellfire, Corolla Cross, hingga Yaris Cross.
Suzuki menyusul di posisi kedua dengan 13.431 unit, ditopang Ertiga, XL7, Fronx, dan Grand Vitara.
Honda berada di posisi ketiga dengan 3.149 unit, lewat Civic, Step Wagon, HR-V e:HEV, dan CR-V 2.0 e:HEV.
Hyundai mencatat 1.886 unit (Tucson, Santa Fe, Palisade).
Lexus membukukan 1.179 unit dari lini premium ES 300h, LS 500, LC 500h, hingga RX 500h.
Merek lain dengan volume lebih kecil:
GWM: 537 unit
Nissan: 495 unit
Mazda: 133 unit
Wuling: 67 unit
Morris Garage (MG): 25 unit
Kia: 12 unit
Meski tren hybrid mulai naik, pelemahan daya beli konsumen dan ketidakpastian ekonomi global masih menjadi tantangan bagi pasar mobil nasional.