PEKANBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat sebanyak 24.366 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke wilayah Riau sepanjang Juni 2025. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 3,87 persen dibandingkan bulan sebelumnya (Mei 2025). Namun demikian, secara tahunan, kunjungan wisman tercatat turun tajam sebesar 36,94 persen dibandingkan Juni 2024.
Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi, menjelaskan bahwa kunjungan terbanyak berasal dari Malaysia, diikuti oleh wisatawan asal Tiongkok (China) dan Hongkong.
“Wisatawan asal Malaysia mendominasi dengan persentase sebesar 47,07 persen, disusul China sebesar 7,76 persen, dan Hongkong sebesar 3,77 persen,” ungkap Asep saat konferensi pers di Pekanbaru, Jumat (1/8/2025).
Dari total kunjungan tersebut, sebanyak 7.802 kunjungan terpantau melalui empat pintu utama imigrasi, yakni Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Bengkalis, dan Pelabuhan Tanjung Harapan Meranti. Sementara 16.564 kunjungan lainnya tercatat melalui Mobile Positioning Data (MPD) yang sebagian besar berasal dari wilayah Kabupaten Bengkalis.
“Secara bulanan, kunjungan melalui pintu imigrasi meningkat sebesar 12,97 persen. Sementara itu, data MPD hanya naik tipis 0,07 persen,” ujar Asep.
Dilihat dari jenis moda transportasi, angkutan laut masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 55,87 persen, sementara angkutan udara menyumbang 44,13 persen.
Secara rinci, berikut jumlah kunjungan wisman berdasarkan moda transportasi dan titik masuk utama:
- Bandara SSK II: 3.443 kunjungan (naik 5,07 persen)
- Pelabuhan Dumai: 1.722 kunjungan (naik 53,07 persen)
- Pelabuhan Bengkalis: 1.737 kunjungan (naik 16,89 persen)
- Pelabuhan Tanjung Harapan Meranti: 900 kunjungan (turun 11,59 persen)
Semester Pertama 2025, Kunjungan Wisman Turun 51,27 Persen
Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga Juni 2025, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Riau tercatat sebanyak 119.505 kunjungan. Jumlah ini turun drastis 51,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Pergerakan kunjungan wisatawan selama semester pertama 2025 menunjukkan tren yang fluktuatif, dan secara kumulatif masih berada dalam fase penurunan,” jelas Asep.
Namun, pada Juni 2025, beberapa negara menunjukkan lonjakan kunjungan yang signifikan:
- Amerika Serikat: naik 491,67 persen
- Jepang: naik 154,55 persen
Sebaliknya, sejumlah negara mencatat penurunan tajam:
- Singapura: turun 59,90 persen
- Korea Selatan: turun 47,33 persen
Asep berharap, dengan adanya data tersebut, berbagai pihak dapat mengambil langkah konkret dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata Riau ke depan.
“Perlu adanya sinergi antarinstansi dalam meningkatkan promosi, membangun konektivitas transportasi, serta meningkatkan daya tarik wisata Riau agar lebih kompetitif di mata wisatawan internasional,” pungkasnya, seperti yang dilansir dari mcr.(*)