PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru saat ini mulai melakukan pengerjaan perbaikan beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru. Hal tersebut disambut baik banyak pihak disamping tetap berharap perbaikan saluran drainase juga menjadi konsentrasi Pemerintah Kota Pekanbaru.
Ini disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Hamdani MS SIP. Menurutnya, perbaikan drainase juga berdampak pada berjalan dengan baiknya saluran air akibat tingginya intensitas hujan. Persoalan banjir di Pekanbaru tidak bisa dilepaskan dari kondisi sistem drainase yang belum tertangani secara maksimal.
Setelah jalan-jalan berangsur mulus diaspal, Pemko Pekanbaru kini diminta fokus mempercepat perbaikan dan normalisasi drainase serta parit-parit di seluruh wilayah kota guna mengantisipasi terjadinya banjir.
Hamdani mengungkapkan bahwa dirinya usai shalat subuh sempat turun memantau kondisi wilayah yang terendam banjir pasca hujan deras pada Ahad lalu. Seperti Jalan Paus, sebagian di Kelurahan Tangkerang Barat, Tangkerang Tengah, hingga Wonorejo
"Hujan beberapa waktu lalu lebih dari satu jam dengan curah tinggi menyebabkan beberapa titik di kota Pekanbaru mengalami banjir. Hal ini kita nilai Karena saluran drainasenya kecil dan tersumbat, jadinya air itu meluap ke jalan," ujar Hamdani, Kamis (23/10/2025).
Politisi PKS ini pun berharap Pemko Pekanbaru bisa bergerak cepat menindaklanjuti persoalan banjir. Ia menilai, pembenahan sistem drainase dan parit harus menjadi prioritas utama setelah perbaikan jalan.
"Kita harapkan Pemko bisa bergerak cepat. Setelah memperbaiki jalan yang berlubang, segera lanjutkan dengan pembenahan drainase dan parit-parit di seluruh kota," sebutnya.
Kata Hamdani, perbaikan jalan dan drainase seharusnya tidak bisa dipisahkan. Sebab, jalan yang rusak sebagian besar disebabkan oleh air yang tidak mengalir dengan baik.
"Ya, sebetulnya yang harus diperbaiki lebih dulu itu drainase dan parit-parit, karena jalan aspal itu musuh utamanya air. Tapi tak apa-apa, yang penting dua-duanya urgent untuk masyarakat," tegasnya.
DPRD juga mengingatkan bahwa Pemko Pekanbaru sebenarnya sudah memiliki masterplan penanganan banjir. Menurutnya, masterplan tersebut harus segera dieksekusi di lapangan agar upaya pengendalian banjir bisa lebih efektif dan terarah.
"Kita sudah ada masterplan penanganan banjir. Titik-titiknya Pemko juga sudah tahu dan dipetakan. Harapannya ini segera digerakkan, mumpung masih bulan-bulan 'ber ber' dan curah hujan masih tinggi. Jadi bisa lebih presisi dalam penanganannya," tutup Hamdani.