BAGANSIAPIAPI - Anggota DPRD Rohil, Sutiyo Pramono, menggelar reses masa sidang III di Kelurahan Bagan Hulu, Kecamatan Bangko, Selasa (9/12/2025) sore.
Kegiatan ini menjadi ruang dialog langsung antara wakil rakyat dan masyarakat untuk menyerap kebutuhan riil di lapangan.
Reses tersebut dihadiri Lurah Bagan Hulu Sri Indriyani, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, serta warga setempat.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, ditandai dengan banyaknya warga yang hadir untuk menyampaikan keluhan dan usulan pembangunan.
Dalam kesempatan itu, Sutiyo menegaskan, reses merupakan instrumen konstitusional anggota dewan untuk mendengar suara rakyat secara langsung.
“Reses menjadi kesempatan bagi kami bertatap muka dengan masyarakat. Di sini kami dapat mengetahui langsung persoalan yang mereka alami, sehingga aspirasi tersebut dapat kami sampaikan kepada pemerintah daerah untuk direalisasikan,” ujar Sutiyo Pramono.
Berbagai aspirasi strategis mengemuka dalam forum tersebut. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mencatat usulan pembangunan sumur bor, perbaikan dan penambahan penerangan jalan umum (PJU), penataan pedagang pasar, peningkatan sarana pendidikan, hingga permintaan bantuan sosial bagi warga kurang mampu.
Sutiyo menegaskan seluruh masukan warga akan dijadikan bahan prioritas dalam tugas legislasi dan penganggaran.
“Berbagai aspirasi seperti bantuan sosial, penerangan jalan, penataan pedagang, sarana pendidikan, hingga sumur bor sudah kami terima. Ke depan, kami akan berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai fungsi kami sebagai wakil rakyat,” tambahnya.
Ia juga memastikan, seluruh usulan tidak berhenti pada forum reses semata, melainkan akan dibawa ke rapat lintas komisi DPRD untuk dikonsolidasikan bersama pihak eksekutif.
“Kami berusaha menampung seluruh usulan masyarakat. Selanjutnya akan kita koordinasikan melalui rapat lintas komisi dan berkomunikasi dengan pemerintah daerah agar aspirasi ini dapat direalisasikan secara bertahap,” ujarnya.
Selain mempererat hubungan antara dewan dan masyarakat, reses dinilai efektif dalam membangun pola komunikasi dua arah yang sehat.
Sutiyo menyebut, dialog langsung membuat masyarakat lebih leluasa menyampaikan persoalan tanpa sekat birokrasi.
Tidak hanya di Bagan Hulu, pria yang akrab disapa Nanang ini juga melaksanakan reses di sejumlah kepenghuluan lain, di antaranya Bagan Punak dan Bagan Punak Pesisir, untuk memperluas jangkauan penyerapan aspirasi masyarakat.
Melalui rangkaian reses tersebut, Sutiyo Pramono menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan pembangunan agar lebih berpihak kepada kebutuhan masyarakat di akar rumput.