PEKANBARU — PT Bumi Siak Pusako (BSP), perusahaan migas strategis milik daerah, resmi melakukan restrukturisasi jajaran direksi dan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar di Hotel Novotel Pekanbaru, Kamis (4/9/2025).
Perubahan struktur ini merupakan bagian dari langkah penyegaran untuk memperkuat kinerja korporasi dan menjawab tantangan industri hulu migas yang kian dinamis.
Dalam rapat tersebut, Iskandar resmi diberhentikan dari jabatan Direktur Utama, dan posisinya kini diisi Raihan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama. Raihan sebelumnya menjabat sebagai General Manager BSP dan akan menjalankan tugas sebagai Plt hingga ditetapkan pengganti definitif melalui proses Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK).
Sementara itu, Heriyanto, SH dikukuhkan sebagai Komisaris Utama BSP. Pengukuhan ini merupakan hasil dari proses UKK yang dilakukan pada Agustus 2025 oleh tim yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Siak, mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD.
Langkah Strategis Hadapi Tantangan Industri Migas
Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, yang hadir langsung dalam RUPS-LB, menyatakan bahwa restrukturisasi ini adalah bagian dari langkah strategis untuk menjaga performa perusahaan dan memastikan seluruh target pemegang saham serta negara dapat tercapai.
“Restrukturisasi ini dilakukan untuk memperkuat kinerja korporasi dan memberi energi baru. Kondisi perusahaan belakangan memang penuh tantangan, sehingga penyegaran ini sifatnya normal dan penting untuk keberlanjutan bisnis,” ujarnya.
Syamsurizal juga menyampaikan apresiasi tinggi atas kepemimpinan Iskandar selama menjabat. Di bawah kepemimpinannya, BSP mencatat sejumlah langkah strategis dan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan.
“Saya bersama Ibu Bupati menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Iskandar. Banyak prestasi yang telah beliau torehkan dan itu menjadi bagian penting dalam perjalanan BSP,” tambahnya.
RUPS-LB BSP ini turut dihadiri oleh seluruh perwakilan pemegang saham dari kabupaten/kota di Riau, antara lain Wakil Bupati Pelalawan Husni Tamrin. Kemudian Wakil Bupati Kampar Dr Misharti, Wakil Walikota Pekanbaru Markarius Anwar, dan Kepala Biro Perekonomian Pemprov Riau.
Kehadiran mereka mencerminkan komitmen kuat para pemegang saham dalam mengawal arah strategis BSP ke depan, terutama dalam meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor migas.
“Kami semua sepakat bahwa BSP harus terus diperkuat. Langkah ini diambil demi keberlanjutan dan efektivitas operasional, serta kontribusi yang lebih besar untuk daerah,” tutur Syamsurizal.