PEKANBARU – Proses seleksi jabatan Direktur PT Bumi Siak Pusako (BSP) tengah menjadi sorotan publik di Riau.
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) strategis di sektor minyak dan gas bumi, posisi pimpinan BSP dinilai sangat krusial bagi keberlangsungan ekonomi daerah.
Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Riau (FKMR), Dr drh Chaidir MM menegaskan, figur yang akan memimpin BSP harus benar-benar kompeten dan berpengalaman di bidang industri migas.
“Selama ini BSP itu merugi dengan berbagai macam masalah, mulai dari persoalan pipa hingga pembukuan. Ini jelas masalah manajerial. Jadi ke depan dibutuhkan orang yang punya kompetensi di bidang itu,” ujar Chaidir, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, kinerja BSP selama ini menunjukkan perlunya pembenahan mendasar. Ia menilai pemimpin BUMD tidak cukup hanya memiliki kedekatan politik, tetapi harus memahami tata kelola korporasi modern dan mampu membawa perusahaan ke arah yang lebih sehat.
“Pemimpin BSP harus paham betul dunia migas dan manajemen korporasi. Tantangan semakin kompleks, jadi dibutuhkan sosok yang bisa melakukan pembenahan struktural dan membawa perusahaan kembali menguntungkan,” katanya.
Chaidir mengingatkan, keberhasilan BSP berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Selain berkontribusi melalui dividen, perusahaan ini juga berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja, pengembangan infrastruktur, serta mendukung program sosial di daerah.
“Sebagai BUMD, PT BSP sangat dibutuhkan dalam mendukung perekonomian daerah. Kalau dikelola dengan baik, dampaknya luas bagi masyarakat,” tambahnya.
Ia menegaskan pentingnya proses seleksi yang transparan dan profesional, bukan sekadar formalitas. Tim panitia seleksi (Pansel) harus diisi orang-orang independen dan memiliki kompetensi tinggi.
“Proses seleksi harus dilakukan terbuka dan transparan. Tim pansel tidak boleh diisi orang titipan. Mereka yang akan menilai kelayakan calon melalui uji fit and proper test,” tegasnya.
Menurutnya, dua hal utama yang wajib dimiliki calon direktur adalah kompetensi dan integritas.
“Dua hal paling penting yaitu kompetensi dan integritas. Orang bisa pintar, tapi kalau tidak berintegritas, berbahaya. Sebaliknya, orang jujur tapi tidak kompeten juga sulit membawa perusahaan maju,” tuturnya.
Masyarakat berharap proses seleksi kali ini menghasilkan pemimpin visioner yang mampu mentransformasi BSP menjadi BUMD unggulan kembali.
“Ini momentum penting. Jangan sampai salah pilih lagi. BSP harus dipimpin oleh figur profesional, bukan karena kedekatan atau kepentingan politik,” tandasnya.