www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
BMKG dan Forkopimda Siak Perkuat Literasi Cuaca Maritim Lewat Sekolah Lapang Cuaca Nelayan
 
Wujudkan Mimpi Sehat Finansial
Mudahnya Gen Z Menabung Masa Depan Lewat Emas Pegadaian
Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:54:14 WIB
Produk emas Galeri 24 Pegadaian semakin menarik minat generasi muda di Pekanbaru, Riau (foto/riki)
Produk emas Galeri 24 Pegadaian semakin menarik minat generasi muda di Pekanbaru, Riau (foto/riki)

Ekosistem digital pengaruhi gaya hidup generasi muda yang semakin melek investasi. Pegadaian hadir memberikan kemudahan menabung emas di era digital. 

PEKANBARU – Di sudut Distro Galeri 24 Pekanbaru, di antara deretan etalase penyimpanan emas yang berkilauan, duduk seorang perempuan muda berkacamata dan ponsel di tangan. Di tengah keramaian, sesekali matanya berpaling saat muncul notifikasi di layar ponselnya.

Namanya Putri Ayu, mahasiswi di Universitas Riau (Unri). Wanita 20 tahun ini bukan sekedar “cuci mata”, tetapi sedang mengantre untuk membeli emas.

“Ini mau beli emas batangan yang dua gram,” ujarnya sambil tersenyum, Rabu (15/10/2025).

Sebagai generasi Z atau Gen Z, Putri sadar memulai untuk mengelola keuangan secara tepat mesti dimulai sejak dini. Apalagi menurutnya tantangan di masa depan nantinya biaya hidup yang semakin tinggi.

Untuk itu meski belum memiliki penghasilan sendiri, Putri memilih untuk mulai berinvestasi emas di Pegadaian dari uang tabungan yang disimpannya. Keputusan ini juga diambil setelah dirinya mencari informasi diberbagai artikel tentang berinvestasi.

“Mulai beli emas dari yang kecil-kecil dulu. Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi. Kalau cuma simpan uang di rekening, lama-lama nanti habis terpakai. Kalau dibelikan emas, selain harganya stabil dan bisa jadi simpanan kalau nanti sudah tamat kuliah,” ujarnya gadis asal Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Transaksi-Galeri-24-Pekanbaru-meningkat-halloriau.jpeg
(Putri Ayu, nasabah Gen Z saat membeli emas Pegadaian Galeri 24 di Pekanbaru/foto-riki)

Kebiasaan menabung logam mulia juga dilakukan Muhammad Rafi (25). Rafi yang bekerja di salah satu perusahaan swasta ini mengaku sudah memulai berinvestasi saham dan emas sejak kuliah. Tetapi pada waktu itu masih tidak konsisten.

Setelah dirinya mengikuti seminar emas bersama Pegadaian pertengahan tahun ini di Pekanbaru, memantapkan Rafi untuk menyisihkan penghasilannya untuk dibelikan logam mulia.

“Apalagi melihat tren awal tahun sampai sekarang ini, pergerakan harga emas naik signifikan. Kalau ditunda-tunda nanti tak terbeli,” ujarnya.

Rafi bercita-cita tabungan emas batangannya itu nantinya bisa dipakai untuk modal usaha. Apalagi saat ini dirinya masih belum menikah, jadi keperluan masih belum banyak.

“Rencananya untuk buka usaha. Tapi bisa juga untuk persiapan menikah,” kata Rafi sambil tersenyum simpul.

Putri dan Rafi adalah sebagian dari Gen Z di Pekanbaru yang ingin mulai membangun kebiasaan menabung dengan cara berbeda, yaitu membeli logam mulia. Apalagi godaan di era ini yang liburan ke luar negeri lebih mudah dicicil daripada ditabung.

Berinvestasi tidak harus jadi pengusaha dulu atau berpenghasilan tinggi. Namun meraih Impian menabung emas juga bisa dengan cara dicicil.

Apalagi berdasarkan sensus penduduk 2020, Badan Pusat Stastik (BPS) mencatat penduduk Provinsi Riau didominasi Gen Z dan milenial. Dengan rincian, proporsi Gen Z sebesar 30,79 persen atau sebanyak 1,94 juta jiwa. Sedangkan milenial sebesar 27,24 persen atau 1,72 jiwa dari total populasi Riau.

PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat Riau, khususnya Kota Pekanbaru dalam pembelian emas batangan untuk kebutuhan investasi. Kenaikan harga emas turut mendorong tingginya minat masyarakat terhadap investasi safe haven khususnya emas.

Manager Galeri 24 Pegadaian Pekanbaru, Mohammad Iqbal mengatakan tren investasi di kalangan generasi muda di Pekanbaru terus menunjukkan perkembangan positif. Salah satu instrumen investasi yang kini digandrungi oleh generasi Z adalah emas. Selain dianggap stabil, emas juga dinilai sebagai aset aman yang tahan terhadap gejolak ekonomi global.

“Sekarang yang datang ke Galeri 24 bukan lagi orang-orang tua, bahkan ada juga yang masih pelajar dan mahasiswa,” ujarnya saat ditemui di outlet Jalan Sudirman, Pekanbaru.

Unit usaha Pegadaian ini tidak hanya menjual emas Galeri 24, tetapi juga logam mulia Antam dan UBS. Saat ini produk Galeri 24 menyumbang 77,9 persen penjualan, 22,1 persen lainnya berasal dari produk lainnya.

“Kami melihat literasi keuangan masyarakat semakin baik. Masyarakat Pekanbaru mulai melihat investasi emas semakin menjanjikan. Emas menjadi investasi jangka panjang, dengan likuiditas tinggi,” ujarnya.

pimpinan-Pegadaian-kanwil-Pekanbaru-Eko-halloriau.jpeg
(Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, Eko Supriyanto usai sosialisasi Aplikasi Tring! bersama jurnalis/foto-riki)

Berdasarkan data dari PT Pegadaian, tren investasi emas di Pekanbaru mengalami pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun. Per 31 Desember 2024, penjualan emas di area Pekanbaru tercatat sebesar Rp88.167.948.478 pada akhir Mei 2025, angka tersebut melonjak menjadi Rp145.723.003.808. Bahkan hingga Kamis (19/6/2025), tercatat penjualan emas telah mencapai Rp147.095.042.429.

Seperti yang disampaikan Deputi Bisnis PT Pegadaian Kantor Area Pekanbaru, Satriya Bratawijaya. Transaksi jual beli emas berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan nasabah Pegadaian di Riau, khususnya Pekanbaru, mencapai sekitar 35-40% dari total pertumbuhan nasabah pada 2022-2024. Menurut laporan keuangan Pegadaian 2023, cabang Riau (termasuk 15 outlet di Pekanbaru) mencatat peningkatan nasabah sebesar 28%, dengan segmen emas sebagai penyumbang terbesar.

“Di Pegadaian Pekanbaru, nasabah lebih banyak memilih menabung dan mencicil emas dibanding jual beli langsung. Menabung emas diminati karena fleksibel dan bebas biaya administrasi tinggi. Kalau mencicil emas cocok untuk pernikahan atau investasi jangka menengah. Karena nasabah bisa cicil 6-12 bulan untuk membeli emas fisik,” ujarnya.

Namun ia tak menampik masih ada tantangan Pegadaian mengEMASkan Indonesia, khususnya kaula muda di Riau. Anak muda 18-25 tahun lebih familiar dengan crypto atau saham via app, tapi kurang paham emas sebagai aset stabil. Survei OJK 2023 menunjukkan hanya 25% Gen Z di Sumatera paham manfaat emas jangka panjang.

Belum lagi gaya hidup instan (belanja online, gadget) membuat emas terlihat "kurang menarik" dibanding return cepat dari investasi berisiko. Di Pekanbaru, tantangan tambahan adalah akses internet terbatas di pinggiran kota.

“Banyak juga yang mengira emas hanya untuk "ibu-ibu" atau perhiasan, bukan investasi modern. Kami harus mengubah pemahaman ini melalui edukasi bahwa emas bisa dicairkan digital,” sebutnya.

Strategi khusus yang Pegadaian lakukan untuk menyasar kalangan Gen Z dan milenial, misalnya kerja sama dengan kampus-kampus mengadakan seminar dan workshop investasi emas. Kolaborasi influencer, hingga edukasi digital seperti fitur simulasi investasi emas, dan kampanye #mengEMASkanindonesia.

Menabung Masa Depan Bersama Tring!
Jika dulu emas harus dibeli tunai dan disimpan di lemari besi, kini cukup dengan aplikasi. Pegadaian baru saja meluncurkan aplikasi Tring!, sebuah platform digital pengganti Pegadaian Digital Service yang memungkinkan Gen Z membeli, menjual, dan menabung emas dari mana saja.

Itu disampaikan Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, Eko Supriyanto. Inovasi yang terus dilakukan ini untuk kemudahan dan dekat dengan generasi muda yang ingin menghadirkan cara menabung emas yang lebih praktis.

“Selain memberi kemudahan untuk nasabah existing, kita juga ingin merangkul para generasi muda pada kalangan generasi Z atau milenial, untuk melek menabung cuan melalui investasi emas di Tring cukup dari ponsel saja dari mana saja, tidak perlu datang ke outlet,” ujarnya dalam acara Ngopi Bareng Wartawan di Pekanbaru, Rabu (15/10/2025).

Eko Supriyanto menjelaskan aplikasi Tring by Pegadaian ini untuk masyarakat yang ingin berinvestasi emas jadi semakin mudah. Melalui aplikasi ini, nasabah existing maupun yang baru bisa melakukan transaksi dari rumah untuk beli emas, jual emas, mau gade emas, maupun meningkatkan investasinya dengan deposito emas.

Dia menjelaskan Tring merupakan aplikasi inovatif yang dihadirkan sebagai ekosistem keuangan digital terintegrasi yang menyatukan seluruh layanan gadai, investasi emas, dan pembiayaan dalam satu platform yang mudah diakses.

"Tring! dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern yang menginginkan solusi keuangan yang cepat, aman, dan mudah, dengan menggantikan aplikasi sebelumnya pegadaian digital service," urainya.

Untuk semakin memperkenalkan aplikasi ini ke masyarakat, Pegadaian Pekanbaru, akan menggelar Festival Tring pada 24- 26 Oktober 2025 di Atrium Siak Mal SKA Pekanbaru. Dengan berbagai kegiatan menarik seperti talk show, permainan, musik menghadirkan artis nasional, perlombaan, serta diramaikan bazar UMKM dengan berbagai hadiah menarik, termasuk emas.

Dirinya yakin masyarakat di Riau, khususnya Pekanbaru akan semakin teredukasi untuk mulai berinvestasi emas. Apalagi akses informasi saat ini semakin mudah dan gampang dijangkau. (*)

Penulis: Riki Ariyanto


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
BMKG dan Forkopimda Siak perkuat literasi cuaca maritim melalui Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (foto/Dini)BMKG dan Forkopimda Siak Perkuat Literasi Cuaca Maritim Lewat Sekolah Lapang Cuaca Nelayan
Produk emas Galeri 24 Pegadaian semakin menarik minat generasi muda di Pekanbaru, Riau (foto/riki)Mudahnya Gen Z Menabung Masa Depan Lewat Emas Pegadaian
PSPS Pekanbaru resmi tunjuk Aji Santoso sebagai pelatih (foto/int)Aji Santoso Kembali Latih PSPS Pekanbaru, Fokus Bina Pemain Muda
  LAMR tegaskan Gerakan Daerah Istimewa Riau legal dan sesuai UUD 1945 (foto/MCR)Perjuangan Daerah Istimewa Riau Sesuai Konstitusi Bukan Gerakan Merdeka, Ini Penjelasannya
Gubernur Riau, Abdul Wahid siapkan assessment kepala sekolah (foto/int)Siapkan Seleksi Terbuka Kepsek SMA/SMK, Ini Target Gubri
Dinsos Pekanbaru menjangkau 47 PPKS dalam Operasi Aman 2025 (foto/Tata)Dinsos Pekanbaru Jangkau 47 PPKS dalam Operasi Aman 2025
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved