JAKARTA - Presiden RI, Prabowo Subianto berencana mengalokasikan pembangunan perumahan bagi korban bencana alam di wilayah Sumatera.
Rencana tersebut mendapat dukungan dari DPR RI, namun disertai catatan penting agar pendataan penerima hunian dilakukan secara cermat dan transparan.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda menegaskan, tahap rekonstruksi pascabencana harus diawali dengan pendataan rinci terhadap korban yang benar-benar berhak menerima hunian permanen dari pemerintah.
“Tahap rekonstruksi ini tentu telah didahului dengan proses pendataan detail tentang korban bencana. Termasuk siapa saja yang menerima hunian permanen dari pemerintah,” katanya.
Menurut Huda, pemerintah perlu menetapkan kualifikasi yang jelas bagi penerima bantuan hunian.
Salah satu kriteria utama adalah rumah korban yang mengalami kerusakan total dan tidak lagi layak huni akibat bencana.
Ia mencontohkan kondisi di sejumlah wilayah terdampak parah, seperti Aceh Tamiang, di mana lumpur bencana menutupi atap rumah warga, serta permukiman di kawasan rawan longsor.
“Kualifikasi ini harus diperjelas oleh pemerintah sejak awal sehingga tidak memicu persoalan di kemudian hari,” ujarnya.
Selain pembangunan hunian, Huda menekankan pentingnya rehabilitasi kawasan secara menyeluruh.
Ia menilai pembangunan kembali fasilitas layanan dasar, seperti jalan, sekolah, dan layanan kesehatan, harus dibarengi dengan penataan ulang tata ruang wilayah terdampak.
“Hutan lindung tidak boleh lagi dijadikan lahan perkebunan yang memicu bencana hidrometeorologi. Perusahaan yang terbukti melakukan ilegal logging harus ditindak tegas, disertai langkah rehabilitasi lingkungan,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung sejumlah daerah terdampak bencana di Sumatera usai kunjungan kenegaraan ke Pakistan dan Rusia.
Wilayah yang dikunjungi antara lain Langkat, Takengon, Bener Meriah, hingga Aceh Tamiang.
Dalam kunjungannya, Prabowo menyampaikan komitmen pemerintah untuk menyiapkan perumahan bagi masyarakat terdampak bencana.
“Saya kira rakyat masih tegar dan sabar. Saya disambut dengan sangat baik, dan kita sudah merencanakan alokasi perumahan dan sebagainya,” tukas Presiden Prabowo.