PT Inti Indosawit Subur Wujudkan Desa Sawit Mandiri melalui Tanam Perdana di Simpang Perak Jaya, Riau
SIAK - PT Inti Indosawit Subur (PT IIS), salah satu unit bisnis Asian Agri, menjalankan komitmennya dalam pengembangan desa melalui penanaman perdana program Desa Sawit Mandiri (DSM) yang dilaksanakan di Kampung Simpang Perak Jaya, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Riau, Jumat (13/6/2025).
Program ini bertujuan memberikan pembinaan dalam pengelolaan kebun kelapa sawit yang terbaik dan ramah lingkungan, sehingga dapat meningkatkan ekonomi petani secara berkelanjutan serta mendorong peningkatan produksi. Pada kegiatan tersebut, sebanyak 220 bibit kelapa sawit ditanam di lahan Tanah Kas Desa (TKD) Simpang Perak Jaya sebagai langkah awal pelaksanaan program.
Kegiatan ini merupakan kontribusi nyata perusahaan dalam mendorong pemanfaatan lahan tidak produktif menjadi sumber pendapatan bagi desa.

“Program DSM ini adalah bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam peningkatan perekonomian desa melalui pemanfaatan lahan tidak produktif menjadi lahan menghasilkan,” kata Group Manager PT IIS, Diego Valdano Purba.
“Selain membuka lapangan kerja, program ini juga diarahkan untuk mendukung peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD). Kami berharap hasil produksi sawit dari lahan ini bisa memperkuat pembangunan desa," katanya.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, PT IIS tidak hanya berhenti pada tahap penanaman awal. Perusahaan akan terus memberikan pendampingan kepada desa, baik dari sisi teknis budidaya maupun penyediaan sarana pendukung seperti pupuk dan herbisida, selama tiga tahun ke depan hingga Desember 2027.
Setelah tanaman memasuki masa produktif pada usia sekitar 2,5 tahun, pengelolaan kebun dan hasil panen sepenuhnya akan diserahkan kepada desa. Meskipun demikian, perusahaan tetap akan memberikan dukungan teknis sesuai kebutuhan.
Seluruh pendapatan dari hasil panen akan menjadi hak desa dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan, seperti pengadaan infrastruktur, peningkatan fasilitas umum, serta program-program pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Kepala Kampung Simpang Perak Jaya, Abdul Musahap Siregar, menyampaikan apresiasinya terhadap program DSM ini. Ia optimistis keberadaan Perkebunan kelapa sawit di lahan TKD akan membawa dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat desa.
“Program ini akan kami jadikan percontohan untuk petani lain. Kami ingin warga kami belajar dan meningkatkan pengetahuannya dalam mengelola sawit. Jika penghasilan meningkat, taraf hidup warga juga akan ikut meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Kerinci Kanan, Mustofa, menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan dan pemerintah dalam pengembangan program jangka panjang.
“Tanahnya jelas, bibitnya jelas, pengelolanya jelas, waktunya jelas, dan tujuannya juga jelas. Maka hasilnya nanti harus jelas untuk kesejahteraan masyarakat. Ini program yang berkelanjutan, yang manfaatnya bisa dirasakan hingga generasi berikutnya," jelasnya.
Program DSM merupakan salah satu program dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Asian Agri di bidang ekonomi, yang bertujuan mendorong petani mengelola kebun sawit secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa pemanfaatan lahan desa yang tepat, dengan dukungan perusahaan, dapat memberikan dampak ekonomi yang nyata serta mendorong kemandirian dan pemberdayaan masyarakat desa. Hingga saat ini, Asian Agri telah melaksanakan program tersebut di tiga provinsi, yaitu Sumatra Utara, Riau dan Jambi.
Kegiatan penanaman perdana ini dihadiri oleh pemerintah desa, tokoh masyarakat dan juga warga dari Kecamatan Kerinci Kanan.(rls)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :