PEKANBARU – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kemitraan plasma di Provinsi Riau kembali mengalami kenaikan.
Berdasarkan penetapan Dinas Perkebunan (Disbun) Riau untuk periode 27 Agustus hingga 2 September 2025, harga TBS tertinggi mencapai Rp3.690,95 per kilogram.
Kenaikan tertinggi tercatat pada TBS kelompok umur 9 tahun, dengan peningkatan sebesar Rp11,93 per kilogram atau 0,32% dari harga periode sebelumnya.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Dr Defris Hatmaja, menyampaikan bahwa kenaikan ini dipengaruhi oleh naiknya harga Crude Palm Oil (CPO) dan kernel.
"Sehingga harga pembelian TBS petani naik menjadi Rp3.690,95/Kg dengan harga cangkang sebesar Rp17,20/Kg," ungkapnya pada Rabu (27/8/2025).
Pada periode ini, indeks K yang digunakan sebesar 93,02%. Harga penjualan CPO naik Rp25,37 dan harga kernel naik Rp141,20 dari minggu lalu.
Defris menjelaskan, harga rata-rata CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, sesuai dengan Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8.
Untuk periode ini, harga rata-rata CPO KPBN adalah Rp14.663,00 dan harga kernel KPBN sebesar Rp13.680,00.
"Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Berikut rincian harga TBS berdasarkan usia tanaman untuk periode 27 Agustus - 2 September 2025:
Umur 3 Tahun: Rp2.849,30
Umur 4 Tahun: Rp3.225,89
Umur 5 Tahun: Rp3.417,63
Umur 6 Tahun: Rp3.565,86
Umur 7 Tahun: Rp3.643,16
Umur 8 Tahun: Rp3.686,14
Umur 9 Tahun: Rp3.690,95
Umur 10-20 Tahun: Rp3.671,68
Umur 21 Tahun: Rp3.614,68
Umur 22 Tahun: Rp3.560,22
Umur 23 Tahun: Rp3.501,86
Umur 24 Tahun: Rp3.437,98
Umur 25 Tahun: Rp3.366,05.