TNI AL Dumai Gagalkan Penyelundupan 48,54 Kg Sabu Jaringan Internasional Bernilai Rp72 Miliar
DUMAI - TNI Angkatan Laut, melalui Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 48,54 kilogram dari jaringan internasional asal Malaysia.
Barang bukti bernilai estimasi Rp72,81 miliar tersebut ditemukan dalam dua tas ransel hitam yang dibuang oleh pelaku di perairan Kuala Parit Paman, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.
Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris, menjelaskan bahwa keberhasilan ini berawal dari informasi intelijen pada Rabu (4/6/2025) pukul 18.00 WIB, mengenai rencana penyelundupan narkoba dari Malaysia melalui perairan Dumai.
Merespons informasi tersebut, Kolonel Abdul Haris mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari 13 personel tim laut (menggunakan Patkamla RBB, speed boat 200 PK, dan Sea Rider 85) serta 7 personel tim darat untuk mengamankan jalur-jalur tikus di pesisir Pantai Mundam.
Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, tim laut mendeteksi pergerakan mencurigakan sebuah speed boat di perairan Kuala Parit Paman.
Saat dikejar, pelaku meningkatkan kecepatan dan melakukan manuver zig-zag hingga menabrak kapal patroli TNI AL, menyebabkan haluan kapal pelaku pecah dan tenggelam.
"Meski demikian, pengejaran tetap dilakukan hingga pelaku terlihat membuang dua tas ransel ke laut," ungkap Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris dalam konferensi pers di Mako Lanal Dumai, Selasa (10/6/2025).
Tim F1QR kemudian melakukan penyisiran dan berhasil menemukan dua tas hitam berisi total 44 bungkus sabu. Barang bukti tersebut dibawa ke Kantor Bea Cukai Dumai untuk uji laboratorium, yang membuktikan seluruh bungkusan mengandung methamphetamine dengan berat total 48,54 kg.
Selain tas berisi narkoba, tim juga menemukan satu unit speed boat tanpa nama dengan tiga mesin Yamaha 200 PK dalam kondisi kosong di Sungai Kadur, yang diduga milik pelaku. Hingga kini, para pelaku masih dalam pengejaran.
Keberhasilan ini diperkirakan menyelamatkan sekitar 242.700 jiwa dari bahaya narkoba. TNI AL menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kedaulatan laut Indonesia dari berbagai bentuk kejahatan, termasuk penyelundupan narkotika, sejalan dengan Asta Cita ke-7 Presiden RI dan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali untuk memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di wilayah perairan dan yurisdiksi nasional.
Hadir dalam konferensi pers antara lain Wakil Wali Kota Dumai Sugiyarto, Ketua DPRD Dumai Agus Miswandi, Dir Res Narkoba Polda Riau, perwakilan Polres Dumai, Dandim 0320/Dumai, Bea Cukai Dumai, Kejaksaan Negeri Dumai, dan undangan lainnya.
Penulis: Bambang
Editor: M Iqbal
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :