PEKANBARU - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Widodo angkat bicara terkait pemberitaan negatif yang menuding dirinya melakukan penganiayaan dan pengancaman terhadap seseorang bernama Farhan.
Ia menegaskan, tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan bentuk pembunuhan karakter yang sarat muatan politis.
“Peristiwa yang dimaksud tidak ada kaitannya dengan jabatan saya saat ini. Kejadian itu terjadi pada April lalu, saat saya belum menjabat sebagai Plt Kadiskes. Tuduhan ini sangat merugikan nama baik saya,” ujar Widodo, Selasa (14/10/2025).
Widodo menjelaskan kronologi awal kejadian yang kini dijadikan dasar tuduhan terhadap dirinya. Menurutnya, persoalan itu berawal dari dugaan tindak pidana yang dilakukan Farhan terhadap keluarganya.
“Ceritanya berawal ketika yang bersangkutan melakukan dugaan tindak pidana terhadap keluarga saya. Saya marah dan meminta dia untuk meminta maaf, tapi dia tidak memiliki itikad baik,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya justru telah melaporkan Farhan ke polisi atas dugaan tindak pidana terhadap keluarganya. Laporan tersebut kini telah diproses, dan Farhan saat ini ditahan di Mapolresta Pekanbaru.
“Saya sudah membuat laporan polisi atas perbuatannya kepada keluarga saya, dan terbukti ia melakukan tindak pidana. Sekarang dia sudah ditahan,” katanya.
Lebih lanjut, Widodo mempertanyakan motif pelaporan baru yang ditujukan kepadanya. Menurutnya, waktu pelaporan yang dibuat tujuh bulan setelah kejadian memperkuat dugaan adanya unsur politis.
“Kalau memang saya melakukan penganiayaan dan pengancaman, kenapa tidak dilaporkan langsung saat kejadian pada April lalu? Mengapa baru dilaporkan awal Oktober ini, ketika dia sudah ditahan?” ujar Widodo.
“Ini semakin memperkuat dugaan saya bahwa laporan itu hanyalah bentuk pembunuhan karakter terhadap saya,” tegasnya.
Widodo juga membantah keras tudingan bahwa dirinya membawa senjata atau melakukan kekerasan fisik sebagaimana diberitakan sejumlah pihak.
“Tidak benar saya melakukan pengancaman atau penganiayaan terhadap Farhan maupun orangtuanya. Tuduhan bahwa saya membawa senjata juga sama sekali tidak benar,” pungkasnya.