PEKANBARU - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau, Syamsuar menyatakan tidak akan kembali mencalonkan diri sebagai ketua dalam Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Riau 2025 mendatang.
Ia berharap, sosok yang terpilih nantinya mampu membawa partai berlambang pohon beringin itu menjadi lebih kuat dan solid di masa depan.
“Harapan saya, ketua Golkar Riau ke depan bisa membawa partai ini lebih baik dari saya,” ujar Syamsuar.
Syamsuar menegaskan, dirinya menyerahkan sepenuhnya keputusan siapa yang akan memimpin Golkar Riau berikutnya kepada para pemilik suara di Musda.
“Terserah pada pemilik suara, tergantung pemilik suara. Yang jelas, ketua Golkar ke depan harus bisa meningkatkan perolehan suara, baik di Pileg maupun Pilkada,” tegasnya.
Mantan Gubernur Riau itu juga memastikan dirinya tidak akan ikut dalam suksesi pemilihan Ketua DPD Golkar Riau.
“Yang jelas saya tidak maju. Program yang bagus silakan dilanjutkan, yang tidak baik jangan diteruskan. Suara Golkar di Riau masih tinggi," tuturnya.
"Saya memang diminta untuk maju lagi, tapi untuk DPR RI, bukan gubernur. Kalau kondisi badan sehat, Insya Allah saya siap,” tambahnya.
Terkait jadwal pelaksanaan Musda, Syamsuar menyebut pihaknya masih menunggu penetapan resmi dari DPP Partai Golkar.
“Pak Ketum Bahlil, ingin hadir di setiap Musda, tapi beliau juga sibuk sebagai Menteri. Dari 38 provinsi, baru 14 yang sudah menggelar Musda. Di Sumatera saja baru lima. Jadi kami tinggal menunggu penjadwalan dari DPP,” jelas Syamsuar.
Sementara itu, sejumlah nama mulai mencuat sebagai kandidat calon Ketua DPD Golkar Riau. Di antaranya Wakil Ketua DPRD Riau Parisman Ihwan, Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto, dan Anggota DPR RI Karmila Sari.