PEKANBARU - Tragedi banjir bandang yang melanda wilayah Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (27/11/2025) turut menelan korban dari jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau.
Seorang anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, Brigadir Tri Irwansyah ditemukan meninggal dunia saat menjalankan tugas kedinasan di Padang.
Sementara itu, rekannya, Ipda Angga Mufajar bersama sopir yang ikut dalam perjalanan, hingga kini masih dinyatakan hilang.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto menjelaskan, keduanya terjebak banjir bandang saat melintas menggunakan mobil Toyota Innova hitam bernomor polisi BM1370AAJ di kawasan Jembatan Kembar, Silaiang, Padang Panjang.
“Mereka melaksanakan tugas penyelidikan dan penyidikan tindak pidana ke Padang, melakukan pemeriksaan saksi di Lapas Padang,” kata Anom.
Dijelaskannya, kedua personel tersebut bertolak ke Sumbar pada Rabu (26/11/2025) untuk melaksanakan tugas resmi institusi.
Sementara itu, Jenazah Brigadir Tri Irwansyah dimakamkan dengan upacara kedinasan di TPU Jalan Delima, Kota Pekanbaru, Sabtu (29/11/2025). Lokasi pemakaman hanya berjarak sekitar 2,5 kilometer dari rumah duka di Jalan Srikandi.
Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan menyampaikan, almarhum akan dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Bripka Anumerta.
“Saya sudah laporkan ke Bapak Kapolri. Insya Allah akan diberikan penghargaan, pangkat setingkat lebih tinggi. Almarhum gugur saat melaksanakan tugas,” ujar Irjen Herry.
Selain itu, sebagai bentuk kepedulian, Polda Riau juga mengerahkan 290 personel berikut peralatan lengkap untuk membantu penanganan bencana di Sumbar.
Personel tersebut akan fokus membantu proses pencarian, evakuasi, serta penyaluran bantuan di Kabupaten Agam.
“Kita kirim personel Brimob, Samapta, Polairud dan lainnya. Mereka sudah dilengkapi drone, kendaraan roda dua, hingga anjing pelacak,” ucap Irjen Herry.
Informasi yang diterima pihaknya menyebutkan masih terdapat sekitar 200 warga tertimbun di wilayah terdampak.
“Mudah-mudahan semua lancar dan seluruh personel kembali dengan selamat,” harapnya.
Kapolda menegaskan, misi kemanusiaan tidak mengenal batas wilayah.
“Dalam kemanusiaan, kita harus bersatu dan saling membantu,” pungkasnya.