www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
BPS Riau Catat Luas Panen Padi 2025 Tumbuh 6,56 Persen, Produksi Beras Ikut Naik
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Desak Usut Pemotongan Gaji Perangkat Desa Lahang Hulu, Fokus Ornop: Lemahnya Kepemimpinan Seorang Kades
Kamis, 04 September 2025 - 11:11:56 WIB
Indra perwakilan organisasi Fokus Ornop Kabupaten Inhil. (Foto: Ayendra)
Indra perwakilan organisasi Fokus Ornop Kabupaten Inhil. (Foto: Ayendra)

INHIL – Polemik dugaan pemotongan gaji perangkat desa hingga anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Lahang Hulu, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, kian menguat. 

Pemotongan yang disebut mencapai satu bulan gaji dalam setahun itu bahkan diduga masuk ke rekening pribadi Kepala Desa (Kades).

Indra, perwakilan dari organisasi Fokus Ornop (Forum Komunikasi Organisasi Non Pemerintah), menilai kebijakan tersebut tidak memiliki dasar hukum yang jelas dan sangat merugikan perangkat desa.

"Komisi I DPRD Inhil wajib memanggil kepala desa untuk meminta penjelasan. Harus dikaji ulang kebijakan yang dibuat oleh oknum kades. Kesepakatan bersama boleh-boleh saja, tapi apakah itu benar-benar disepakati dengan ikhlas, atau hanya karena keterpaksaan? Kita tidak tahu persoalan internal mereka," tegas Indra.

Menurutnya, kebijakan pemotongan gaji justru menunjukkan lemahnya kepemimpinan seorang kepala desa.

"Seharusnya memikirkan bagaimana perangkat desa bisa nyaman dan sejahtera. Bukannya malah menambah beban dengan potongan yang membuat penghasilan mereka berkurang. Saya yakin tidak semua perangkat desa ikhlas menyerahkan uang hasil kerjanya. Itu seharusnya bisa dipakai untuk kebutuhan keluarga," ujarnya lagi.

Indra juga menyoroti regulasi yang sudah jelas mengatur soal penghasilan perangkat desa. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019, perangkat desa berhak memperoleh penghasilan tetap yang bersumber dari APBN/APBD, bukan untuk dipotong atau dialihkan ke kepentingan lain.

"Kalau iuran itu masuk ke rekening pribadi kades, jelas-jelas ada indikasi pungutan liar. Kami harapkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Inhil serius menanggapi persoalan ini. Bahkan, pihak kepolisian, khususnya Satgas Saber Pungli Polres Inhil, harus turun tangan. Jangan sampai praktik ini dibiarkan," tegasnya.

Ketua Komisi I DPRD Inhil, Padli, saat dikonfirmasi menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti terkait dugaan pemotongan gaji perangkat desa hingga BPD ini.

"Kami di Komisi I tentu akan memanggil pihak-pihak terkait, termasuk Kepala Desa Lahang Hulu. Persoalan seperti ini tidak boleh dianggap remeh, karena menyangkut hak dasar perangkat desa. Jika memang ada pelanggaran, tentu harus ada tindakan sesuai aturan," ujar Padli.

Sementara itu, Fokus Ornop memastikan akan terus mengawal persoalan ini. Fokus Ornop sendiri memiliki fungsi kontrol sosial, advokasi kebijakan publik, serta memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam menghadapi dugaan pelanggaran hak maupun penyalahgunaan kewenangan aparat desa maupun pemerintah daerah.

"Fokus Ornop siap mengawal persoalan ini sampai tuntas. Jangan sampai perangkat desa dibiarkan menderita karena kebijakan yang tidak wajar. Kami akan terus mendorong transparansi dan akuntabilitas di tingkat desa," tutup Indra.

Kasus Lahang Hulu menjadi peringatan serius agar tata kelola pemerintahan desa berjalan sesuai aturan. 

Transparansi, akuntabilitas, dan kepemimpinan yang berorientasi pada kesejahteraan perangkat desa harus menjadi prioritas, bukan malah mencederai hak-hak dasar mereka.

Penulis: Ayendra
Editor: M Iqbal


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Produksi padi di Riau.(ilustrasi/int)BPS Riau Catat Luas Panen Padi 2025 Tumbuh 6,56 Persen, Produksi Beras Ikut Naik
Gubernur Riau, Abdul Wahid.(foto: int)Terjaring OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Terakhir Lapor LHKPN di 2024 dengan Harta Rp4,8 Miliar
Cuaca ekstrim diprediksi melanda Riau hari ini.(ilustrasi/int)BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Riau Hari ini, Gelombang Laut Hampir 2 Meter
Gedung KPK.Sejarah Berulang: Gubernur Riau Kembali Ditangkap KPK
Gubernur Riau, Abdul Wahid.Baru 256 Hari Menjabat, Gubernur Riau Abdul Wahid Ditangkap KPK di Pekanbaru
  Titik panas di Riau hari ini.(ilustrasi/int)BMKG Catat 514 Titik Panas di Sumatera, Riau Sumbang 37 Hotspot
Gubri, Abdul Wahid bersama 9 orang yang terjaring OTT KPK tiba di Bandara Soetta.(foto: sri/halloriau.com)Tiba di Bandara Soetta, Gubernur Riau Abdul Wahid dan 9 Orang Lainnya Diboyong KPK ke Gedung Merah Putih
Anggota Komisi III DPRD Riau, Abdullah.PT PIR Terancam Kolaps, DPRD Riau Minta Langkah Cepat Pemprov Riau
Gubernur Riau, Abdul Wahid.Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Publik Riau Terkejut
Gubernur Riau Abdul Wahid.Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB: Hormati Proses Hukum & Jadikan Refleksi
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Workshop Jurnalistik Metro Riau, Tingkatkan Profesionalisme dengan Kolaborasi
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved