TEMBILAHAN – Peserta dari berbagai elemen masyarakat menghadiri kegiatan Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila yang digelar di Gedung Engkuklana, Tembilahan, Rabu (22/10/2025) pagi.
Kegiatan yang bertajuk Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, serta mahasiswa dari berbagai kampus di Inhil.
Acara tersebut menjadi wadah refleksi bersama untuk meneguhkan kembali nilai-nilai Pancasila sebagai dasar moral, etika, dan karakter bangsa di tengah perubahan zaman.
Dukungan kuat datang dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI melalui perwakilannya, Jacson Simamora, yang turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Kami berkomitmen untuk menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai karakter bangsa. Kami percaya Kabupaten Inhil dengan potensi sosial dan budaya yang luar biasa mampu tumbuh dengan kesadaran bersama," ujar Jacson.
Ia menegaskan, merawat Pancasila bukan hanya sekadar mengenang simbol atau seremonial kenegaraan, melainkan menjadi praktik nyata dalam kehidupan sosial masyarakat.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh H. Mafirion, anggota Komisi XIII DPR RI yang juga dikenal sebagai tokoh yang konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan.
Dalam sambutannya, Mafirion menekankan pentingnya semangat persatuan lintas suku dan agama sebagai kekuatan utama bangsa Indonesia.
"Di sini semua suku berkumpul, dan yang menjadi landasan kita adalah kesatuan visi menuju masa depan Indonesia yang lebih baik," tuturnya.
Ia juga memberi pesan khusus kepada kalangan muda, terutama mahasiswa, agar tetap menjadi garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
"Kita berharap mahasiswa dapat terus menjadi bagian penting dalam menyebarkan pemahaman dan pengertian di tengah masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, penerapan nilai-nilai Pancasila tidak berhenti pada tataran konsep. Yang lebih penting adalah bagaimana menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ia harus hidup dalam tindakan, bukan sekadar diucapkan.
Menutup sambutannya, Mafirion mengingatkan generasi muda untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
"Berhentilah menggunakan media sosial untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Gunakan untuk hal positif yang memperkuat nilai Pancasila," tegasnya.
Suasana kegiatan tampak hangat dan penuh semangat. Para relawan, tokoh masyarakat, serta mahasiswa saling berdiskusi tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam konteks sosial masa kini—mulai dari toleransi, gotong royong, hingga bijak bermedia dengan Narasumber Rektorat Universitas Islam Indragri, Najamuddin dan H Mafirion.
Bagi masyarakat Inhil, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pedoman moral dan sumber inspirasi kehidupan bersama.