PEKANBARU - Banjir melanda wilayah Kecamatan Kemuning, Kabupaten Inhil, akibat curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari terakhir.
Curah hujan ini menyebabkan debit air sungai meningkat dan meluap ke permukiman warga, merendam dua desa dengan dampak signifikan terhadap ratusan kepala keluarga.
Kalaksa BPBD Damkar Riau, Edy Afrizal menyampaikan, Desa Lubuk Besar dan Desa Limau Manis menjadi wilayah yang paling terdampak dalam peristiwa banjir kali ini. Secara keseluruhan, sebanyak 243 kepala keluarga tercatat terdampak.
“Tim BPBD Kabupaten Inhil sudah turun langsung ke lokasi sejak banjir terjadi untuk melakukan evakuasi serta pendataan warga terdampak,” ujar Edy Afrizal.
Di Desa Lubuk Besar, banjir merendam kawasan permukiman dan memengaruhi 188 kepala keluarga.
Sementara itu, di Desa Limau Manis, sebanyak 55 kepala keluarga terdampak, dengan ketinggian air yang dilaporkan sudah masuk ke dalam rumah warga sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Meski demikian, hingga kini belum didirikan posko pengungsian resmi. Warga terdampak memilih mengungsi secara mandiri ke rumah sanak keluarga atau kerabat yang berada di lokasi lebih aman.
“Untuk sementara warga mengungsi mandiri ke rumah keluarga,” jelasnya.
Banjir di Kecamatan Kemuning dipicu hujan berintensitas tinggi yang turun selama dua hari berturut-turut.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan debit air sungai secara drastis hingga meluap ke permukiman warga serta sejumlah akses jalan desa.
Selain Inhil, BPBD Riau juga mengingatkan adanya potensi banjir di daerah lain. Sejumlah desa di Kabupaten Rohul, khususnya yang berada di sepanjang bantaran Sungai Rokan, disebut berpotensi terdampak seiring terus meningkatnya debit air sungai.
BPBD Riau mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir agar tetap waspada, aktif memantau perkembangan cuaca dan ketinggian air sungai, serta segera melaporkan kepada aparat setempat apabila kondisi darurat terjadi.
“Kami terus memantau perkembangan situasi di lapangan, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki potensi banjir,” tutupnya.