ROHUL - Curah hujan yang mengguyur Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah anak sungai meluap.
Kondisi ini turut memicu peningkatan debit air Sungai Rokan, meski hingga kini masih terpantau terkendali dan belum menggenangi permukiman warga.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Rohul, Boy Arta mewakili Kalaksa BPBD Rohul, H Ridarmanto mengungkapkan, luapan terjadi pada salah satu anak sungai di Desa Rambah Tengah Hulu.
“Ada anak sungai yang meluap akibat hujan deras. Airnya sampai keluar dari tebing sungai,” ujar Boy Arta.
Menurutnya, anak sungai tersebut memang dikenal memiliki karakter cepat meluap saat hujan deras, namun juga relatif cepat surut ketika intensitas hujan menurun.
“Sungai ini memang cepat meluap, tapi juga cepat turun,” jelasnya.
Selain itu, BPBD mencatat adanya kenaikan debit air di Sungai Batang Lubuh atau Sungai Rokan Kanan sekitar 10 hingga 20 sentimeter.
Kondisi serupa juga terpantau di Sungai Rokan Kiri, meski kenaikannya masih dalam batas aman.
“Untuk wilayah Rokan IV Koto, kenaikan debit air tidak terlalu signifikan,” katanya.
Boy Arta memastikan, hingga saat ini belum ada laporan luapan sungai yang berdampak langsung ke permukiman warga.
Meski demikian, BPBD Rohul tetap meningkatkan kewaspadaan seiring cuaca yang masih didominasi hujan.
“Walaupun masih terkendali, kami tetap siaga. Apalagi sekarang hujan sudah mulai turun terus-menerus,” tegasnya.
Seiring meningkatnya curah hujan, Pemkab Rohul resmi memperpanjang status Siaga Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor.
Keputusan ini diambil Bupati Rohul, Anton ST MM setelah mempertimbangkan kondisi cuaca dan potensi bencana hidrometeorologi.
Perpanjangan status siaga ditetapkan selama 14 hari ke depan dan akan berakhir pada 22 Desember 2025.
Namun, status tersebut dapat kembali diperpanjang atau bahkan ditingkatkan menjadi tanggap darurat apabila situasi memburuk.