KAMPAR -Pemerintah bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Komisi IX DPR RI kembali menyosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Kampar, yang kali ini berlangsung di Aula Kantor Desa Empat Balai, Kecamatan Kuok, Selasa (27/5/2025).
Kegiatan yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asupan gizi ini dihadiri oleh lebih dari 300 warga setempat.
Anggota Komisi IX DPR RI, Sahidin menegaskan, program MBG merupakan langkah strategis pemerintah dalam menyiapkan generasi masa depan yang sehat, kuat, dan cerdas.
“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan program MBG ini demi mewujudkan generasi Indonesia yang berkualitas,” ujar Sahidin.
Sahidin juga menyoroti pentingnya percepatan pembentukan Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) di wilayah Kecamatan Kuok.
Setiap dapur MBG nantinya akan dikelola Kepala SPPG yang ditunjuk BGN dan dibantu ahli gizi serta akuntan guna memastikan kualitas gizi dan transparansi distribusi.
Sahidin menambahkan, dalam satu SPPG akan terdapat 45 hingga 50 petugas yang bertanggung jawab dalam proses pengolahan makanan bergizi, dengan pengawasan ketat terhadap standar kebersihan, pengelolaan gizi, serta pengelolaan limbah.
Sementara itu, Tenaga Ahli BGN, Ade Tias Maulana menjelaskan terkait peran BGN dalam menyusun kebijakan gizi nasional, proses pembentukan SPPG, kriteria penerima manfaat program, serta profil tenaga kerja yang akan dilibatkan.
"Saya mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap oknum-oknum yang mengatasnamakan program ini untuk kepentingan pribadi. Jika ada yang menawarkan kerja sama dengan imbalan biaya tertentu, segera laporkan,” tegas Ade Tias.
Di sisi lain, Camat Kuok, Hadinur Rahman mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi MBG di wilayahnya, dan menyebut program ini bukan hanya berdampak pada perbaikan gizi masyarakat, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi lokal.
“Program MBG tidak hanya sebatas memenuhi hak masyarakat atas gizi seimbang, tapi juga bisa menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat desa,” tukas Hadinur.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :