KAMPAR— Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gedung Mahligai Bungsu, Bangkinang, Kabupaten Kampar, Selasa (3/6/2025). Kegiatan ini diikuti lebih dari 300 peserta yang terdiri dari masyarakat dan pemangku kepentingan setempat.
Mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”, sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang sebagai fondasi mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Fokus Tekan Stunting dan Tingkatkan Kualitas Gizi
Anggota Komisi IX DPR RI, Sahidin, dalam sambutannya menekankan bahwa Program MBG tidak hanya berfokus pada penurunan angka stunting, tetapi juga menjadi bagian integral dari strategi nasional peningkatan kualitas gizi.
“Saya berkomitmen mengawal pelaksanaan Program MBG, terutama di Kecamatan Bangkinang Kota. Ini adalah langkah konkret dalam membangun SDM unggul menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Sahidin.
Menurutnya, kualitas gizi masyarakat sangat menentukan daya saing bangsa di masa depan. Program ini juga dinilai selaras dengan agenda pembangunan nasional dalam memperkuat ketahanan pangan dan gizi keluarga.

Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Staf Sekretaris Deputi Bidang Program dan Kemitraan (Prokerma) BGN, Mochamad Halim, menjelaskan bahwa MBG merupakan program prioritas nasional, dengan sasaran utama peserta didik dari PAUD hingga SMA, serta kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Program ini tidak hanya berorientasi pada konsumsi makanan bergizi, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal melalui keterlibatan pelaku usaha pangan dan pembentukan **Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG),” jelas Halim.
Ia menambahkan, MBG dirancang untuk menjadi ekosistem gizi berkelanjutan yang memberi dampak ganda—baik dalam aspek kesehatan maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Makan bergizi bukan sekadar kenyang, tapi juga bermakna. Ini adalah investasi jangka panjang bagi bangsa. Maka, peran serta masyarakat sangat penting, terutama dalam mendukung terbentuknya SPPG di Kecamatan Bangkinang Kota,” tambahnya.
Waspada Penipuan dan Perkuat Komunikasi Publik
BGN turut mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya kepada pihak-pihak yang mengaku mewakili BGN secara tidak resmi. Masyarakat diminta hanya mengakses portal resmi di www.mitra.bgn.go.id dalam proses kemitraan, serta memastikan tidak ada pungutan biaya dalam setiap tahapan program.
Sebagai tindak lanjut, Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN akan mempercepat pembentukan SPPG di Kecamatan Bangkinang Kota agar manfaat MBG segera dirasakan masyarakat. Di sisi lain, BGN juga akan memperkuat strategi komunikasi publik guna menangkal penyebaran informasi yang menyesatkan.
“Kami akan terus menyampaikan informasi yang faktual dan transparan. Ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah,” tutup Halim.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan Program MBG mendapat dukungan penuh dari masyarakat, sekaligus menjadi tonggak baru dalam pembangunan gizi dan kesehatan nasional.(rls)