PEKANBARU – Hujan bukan sekadar fenomena alam biasa, melainkan merupakan rahmat dan rezeki yang diturunkan oleh Allah SWT. Dalam ajaran Islam, waktu turunnya hujan dianggap sebagai momen yang istimewa dan mustajab untuk berdoa.
Mengutip kitab Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2 karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr, Rasulullah SAW menekankan pentingnya berdoa pada tiga waktu mustajab, salah satunya saat hujan turun. Hadits yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi menyebutkan:
"Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: bertemunya dua pasukan, menjelang sholat dilaksanakan, dan saat hujan turun."
Berikut adalah beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca saat hujan turun sesuai sunnah Rasulullah SAW, yang dapat menjadi panduan untuk memanfaatkan momen berharga tersebut:
1. Doa Saat Hujan Mulai Turun
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
Allahumma shoyyiban nafi'an
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat."
2. Doa Saat Hujan Lebat
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا, اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan."
3. Doa Meminta Hujan Berhenti (Jika Terlalu Lama dan Berpotensi Merusak)
Doa yang sama seperti saat hujan lebat di atas dapat dibaca untuk memohon agar hujan dialihkan ke tempat yang lebih bermanfaat dan tidak merusak.
4. Doa Saat Mendengar Petir
سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya: "Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya, halilintar bertasbih, demikian pula para malaikat karena takut kepada-Nya."
5. Doa Saat Hujan Disertai Angin Kencang
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِه
Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.
Artinya: "Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya."
Dengan membaca doa-doa tersebut, umat Islam tidak hanya berlindung dari potensi bahaya, tetapi juga menjadikan hujan sebagai momen untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.