Otomotif
BREAKING NEWS :
Cegah Banjir, Warga Tangkerang Tengah Goro Bersihkan Parit Tersumbat
 
Gelar Aksi di Depan Kantor Gubernur, Ribuan Massa Desak Penangkapan Cukong Sawit Ilegal di TNTN
Senin, 30 Juni 2025 - 14:40:38 WIB
Ribuan massa menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Riau. (Foto: Sri Wahyuni)
Ribuan massa menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Riau. (Foto: Sri Wahyuni)

PEKANBARU - Ribuan massa dari Laskar Melayu Bersatu (LMB) Nusantara dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Riau, Senin (30/6/2025). 

Aksi ini bertujuan mendukung Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) dalam merelokasi kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dan menuntut penegakan hukum terhadap perambah.

Massa aksi menyuarakan pentingnya mengembalikan fungsi hutan TNTN, yang merupakan paru-paru bumi Riau. 

Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Tangkap Bos Sawit Ilegal di TNTN. Tutup Perusahaannya!" dan "Mendukung Negara dan Pemerintah melalui Satgas PKH untuk Relokasi TNTN."

"Kami LMB Nusantara mendukung Pemerintah melalui Satgas PKH menegakkan hukum dengan melakukan relokasi TNTN," kata Panglima Utama DPP LMB Nusantara, Datuk Uzer, dalam orasinya.

Datuk Uzer juga meminta Satgas PKH untuk melakukan relokasi mandiri terhadap cukong-cukong yang memiliki ribuan hektar lahan sawit di TNTN. 

Namun, ia menekankan perlakuan berbeda bagi masyarakat yang memiliki lahan sedikit.

"Sedangkan bagi masyarakat yang memiliki lahan sedikit agar direlokasi baik-baik. Karena mereka yang terlanjur menjual lahan di kampung dan membuka lahan di TNTN dan dicarikan tempat yang layak, sebab mereka hanya cari makan beda dengan para cukong yang serakah. Apalagi di sana sudah berdiri sekolah dan pemukiman," jelasnya.

"Kalau cukong itu kerakusan harus direlokasi mandiri. Itu kejahatan yang luar biasa. Itu bukan cari makan, tapi sudah bentuk keserakahan yang harus ditindak tegas. Kami minta Satgas, ingin melibatkan LMB kami siap. Kami organisasi adat, jadi kita berhak menuntut para cukong keluar dari TNTN," tegas Datuk Uzer.

Sementara itu, Akbar, perwakilan mahasiswa, meminta Gubernur Riau Abdul Wahid untuk mengambil langkah tepat dan tegas kepada para perambah hutan TNTN.

"Kami harap Gubri dapat mengambil langkah tepat dan tegas. Karena kami menduga ada indikasi mafia dan pejabat politik yang ingin menguasai TNTN. Kami siap mendukung Satgas dan LMB memperjuangkan hutan Riau. Karena TNTN adalah paru-paru bumi Riau," tegas Akbar.

Penulis: Sri Wahyuni
Editor: M Iqbal

   




Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Cegah Banjir, Warga Tangkerang Tengah Goro Bersihkan Parit Tersumbat
  • Terbongkar Pelaku PETI di Kuansing Dimodali Pengusaha Kampar, Emas Ilegal Dijual Rp1,5 Juta/Gram
  • Kebakaran Maut di Pekanbaru: Korban Sempat Lambaikan Tangan Minta Tolong ke Warga
  • Selalu Siap Bersinergi dengan Pengusaha, Gubri: Dunia Usaha Jadi Motor Ekonomi Riau
  • LDII Rohil Gelar Aksi Kerja Bakti Nasional 2025
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     

    Suzuki.
    Emisi Gas Buang Suzuki
    Perawatan AC Suzuki Tips Menghemat Bahan Bakar (BBM) Saat Mengemudi Tips Mengemudi Hemat BBM ala Suzuki tanpa Modifikasi
     
     
    MobiL
    Launching Mitsubishi Destinator di Pekanbaru
     
     
     
    Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
    Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
    DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
         
    Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
        © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved