PEKANBARU – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menggelar razia gabungan dan tes urine dadakan pada Minggu (6/7/2025) malam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Lapas dalam memberantas narkoba dan barang terlarang lainnya di dalam lingkungan penjara. Hasilnya, tidak ditemukan adanya narkoba maupun barang terlarang lainnya.
Razia yang dimulai sekitar pukul 20.30 WIB ini menyasar blok hunian dan kamar warga binaan.
Petugas Lapas Pekanbaru bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Raya, dan Komando Rayon Militer (Koramil) 05 Pekanbaru.
Kepala Lapas Pekanbaru, Sapto Winarno, menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan Lapas yang bersih dari narkoba.
"Razia ini adalah upaya rutin kami untuk memastikan tidak ada peredaran narkoba di dalam Lapas. Ini juga sebagai bentuk sinergi kami dengan aparat penegak hukum lainnya," ujar Sapto.
Selain penggeledahan blok, sebanyak 20 warga binaan pemasyarakatan (WBP) juga menjalani tes urine dadakan.
WBP yang dipilih adalah mereka yang sebelumnya memiliki catatan riwayat kasus narkoba dan WBP yang dicurigai. Hasil tes urine menunjukkan seluruhnya negatif.
"Sebanyak 20 WBP telah menjalani tes urine secara acak, dan alhamdulillah hasilnya semua negatif," terang Sapto.
Dari penggeledahan kamar dan blok hunian, tim gabungan tidak menemukan narkoba, telepon genggam, maupun barang terlarang lainnya.
Petugas hanya menyita beberapa barang yang dianggap tidak sesuai dengan peraturan Lapas, seperti alat cukur dan sendok besi, yang langsung dimusnahkan.
Kegiatan razia gabungan ini berakhir sekitar pukul 22.00 WIB. Pihak Lapas Pekanbaru menyatakan akan terus meningkatkan pengawasan dan menggelar razia serupa secara rutin untuk menjaga ketertiban dan keamanan di dalam Lapas, demikian dilansir dari Media Center Riau. (*)