PEKANBARU — Kementerian Pariwisata RI melalui Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan bersama STP Riau menggelar Pelatihan Manajemen Homestay selama dua hari, pada 30–31 Juli 2025 di Angela Hotel, Taluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Ini dalam rangka mendukung perhelatan budaya akbar Pacu Jalur serta mendorong peningkatan kualitas pelayanan pariwisata berbasis masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui sinergi antara Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau. Sebanyak 50 peserta yang terdiri dari pengelola homestay dan masyarakat lokal Kuansing mengikuti pelatihan ini dengan antusias.
Pelatihan bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan teknis dalam pengelolaan homestay yang mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal serta pelayanan prima bagi wisatawan, terutama dalam menyambut lonjakan kunjungan saat event Pacu Jalur yang menjadi ikon budaya nasional.
Pembukaan acara dilakukan secara daring oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Martini Moehammad Paham, sementara Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat, Ika Kusuma Permana Sari hadir langsung memberikan sambutan sekaligus motivasi kepada peserta.
Turut hadir dalam pembukaan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kuansing serta Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Riau, yang menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam pengembangan destinasi wisata berbasis kearifan lokal.
Pelatihan ini juga menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang kepariwisataan, yaitu Ketua STP Riau Dr Ir Eni Sumiarsih, M.Sc dan Sri Febdarina. Keduanya membahas manajemen homestay dari aspek pemasaran, pelayanan, hingga pengelolaan fasilitas dan pengalaman tamu.
"Mengingat akan meningkatnya wisatawan baik domestik dan mancanegara. Adanya homestay dapat berkontribusi positif pada perekonomian masyarakat di Kuansing, khususnya Taluk Kuantan," ujar Ketua STP Riau, Eni, Kamis (31/7/2025).
Melalui pelatihan ini peserta diberikan materi standar usaha homestay, pemeliharaan homestay, penataan homestay berbasis kearifan lokal, CHSE homestay, penyediaan makanan dan minuman, dan pelayanan prima.
Melalui kegiatan ini, Kemenpar dan STP Riau berharap masyarakat Kuansing, khususnya pengelola homestay, dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan pengalaman menginap yang autentik dan berkesan bagi wisatawan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Editor: Riki