PEKANBARU — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru kembali mencatat lonjakan signifikan jumlah titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera. Berdasarkan data terbaru, total terdapat 191 titik panas yang terdeteksi di Pulau Sumatera, dengan Provinsi Riau menjadi penyumbang terbanyak.
Prakirawan BMKG Pekanbaru, Mari Frystine, mengungkapkan bahwa dari total titik panas tersebut, Riau menyumbang 159 hotspot, atau lebih dari 80 persen dari seluruh titik panas di Sumatera.
"Rokan Hilir menjadi wilayah dengan jumlah titik panas tertinggi, yakni mencapai 132 titik," jelas Mari pada Sabtu sore (2/8/2025).
Sebaran lengkap titik panas di wilayah Riau berdasarkan berdasarkan satelit Riau selain Rohil juga terdeteksi di Bengkalis 15 titik, Siak 7 titik, Rokan Hulu: 2 titik, dan Indragiri Hilir 1 titik.
Selain itu Provinsi Bangka Belitung ada 11 titik, Sumatera Selatan 10 titik, Jambi 6 titik, Sumatera Barat 4 titik, dan Sumatera Utara 1 titik.
Lonjakan titik panas ini menjadi perhatian serius, mengingat potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang meningkat di tengah musim kemarau. BMKG mengimbau seluruh pihak, khususnya pemerintah daerah dan masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan serta tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan.
Editor: Riki