PEKANBARU — Musim kemarau mulai menunjukkan dampak serius di wilayah Sumatera. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat sebanyak 197 titik panas (hotspot) terdeteksi di seluruh Pulau Sumatera pada Senin (4/8), dengan Provinsi Riau menyumbang jumlah tertinggi.
Petugas BMKG Stasiun Pekanbaru, Indah, mengungkapkan bahwa dari total hotspot tersebut, 161 titik berada di wilayah Riau, jauh melebihi provinsi-provinsi lain di Sumatera.
Hotspot Riau terbanyak muncul di Kabupaten Rokan Hilir 87 titik. Disusul Bengkalis 41 titik, Kota Dumai 13 titik, Siak 7 titik, Indragiri Hilir 12 titik, dan Indragiri Hulu 1 titik.
Hotspot juga terdeteksi di provinsi lainnya, seperti Sumatera Utara 29 titik, Jambi 3 titik, Sumatera Barat 2 titik, dan Sumatera Selatan 2 titik.
Sebagian besar titik panas di Riau terdeteksi di wilayah pesisir timur seperti Rokan Hilir dan Bengkalis, yang dikenal rawan terjadi kebakaran lahan gambut.
BMKG mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan karhutla, untuk tidak melakukan pembakaran lahan saat membuka lahan pertanian.
Editor: Riki