PADANG – Pemerintah pusat dan daerah berkomitmen mengawal proses pembebasan lahan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru, khususnya pada seksi Sicincin-Bukittinggi yang membentang sepanjang 40 kilometer.
Ini ditegaskan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, saat memberikan pernyataan pada Kamis (14/8/2025).
Andre Rosiade menyampaikan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat telah berjanji turun langsung menyelesaikan kendala pembebasan lahan yang kerap menjadi hambatan pembangunan infrastruktur besar.
"Pak Wagub dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sudah berjanji turun tangan langsung menyelesaikan, dan saya pun siap mengawal itu," ujar Andre.
Komisi VI DPR RI, yang membidangi perdagangan, pengawasan persaingan usaha, dan BUMN, juga mengingatkan seluruh pihak, termasuk PT Hutama Karya selaku pelaksana proyek, untuk mengambil pelajaran dari pengalaman pembangunan Tol Padang-Sicincin.
Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer yang dibangun bersamaan dengan Tol Pekanbaru-Dumai (131,69 km) mengalami perbedaan waktu penyelesaian yang signifikan. Tol Pekanbaru-Dumai sudah rampung pada 2021, sementara Tol Padang-Sicincin baru diproyeksikan selesai akhir 2024.
Menurut Andre, proses pembebasan lahan akan dilakukan secara intensif dengan turun langsung ke lapangan oleh semua pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan DPR RI. Ia juga mengimbau masyarakat yang lahannya terdampak untuk memberikan dukungan penuh demi kelancaran pembangunan.
"Insyaallah nanti untuk pembebasan lahan, Pak Gubernur, Pak Wakil Gubernur, saya, dan seluruh stakeholder akan turun langsung ke lapangan," tambah Andre dikutip Suaracom.
Manfaat dari pembangunan tol ini tidak hanya sebatas meningkatkan mobilitas masyarakat, tetapi juga mempercepat distribusi logistik antara Sumatera Barat dan Riau. Operasional penuh tol ini diprediksi dapat meningkatkan perputaran uang di sektor transportasi, pariwisata, dan logistik mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah setiap tahunnya.
Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan Tol Padang-Pekanbaru terdiri dari enam seksi. Seksi Sicincin-Bukittinggi menjadi penghubung penting sebelum ruas Bukittinggi-Payakumbuh dan Payakumbuh-Pekanbaru, yang ditargetkan selesai pada tahun 2027.
Dengan adanya tol ini, waktu tempuh perjalanan Padang-Pekanbaru yang selama ini mencapai 9 jam, diperkirakan bisa dipangkas hingga hanya sekitar 4 jam saja. Selain itu, tol ini diharapkan membuka peluang investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalur tersebut. (*)