PEKANBARU – Kasus gigitan anjing kembali menggegerkan warga Pekanbaru. Sebanyak sembilan orang dilaporkan menjadi korban serangan anjing di kawasan Alam Mayang, Singgalang, dan Bukit Barisan pada Kamis (21/8/2025) malam.
Anjing yang diduga menjadi penyebab serangan telah dibawa ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Veteriner dan Klinik Hewan (LVKH) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau untuk diperiksa lebih lanjut.
“Anjingnya sudah kami terima tadi malam di Laboratorium LVKH. Saat ini masih dalam tahap pemeriksaan. Nanti hasilnya akan kami sampaikan,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau, drh Faralinda Sari, Jumat (22/8/2025).
Selain pemeriksaan laboratorium, tim gabungan dari Dinas PKH Riau, Dinas Kesehatan Riau, Dinas Kesehatan Pekanbaru, Dinas Pertanian Pekanbaru, serta Puskesmas Tenayan Raya juga melakukan penelusuran lapangan untuk memastikan jumlah korban dan menggali informasi dari warga yang terdampak.
Masyarakat Diminta Waspada
Pemerintah mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di sekitar lokasi kejadian, untuk tetap waspada dan segera melapor ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gigitan hewan peliharaan.
Seluruh korban gigitan saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Arifin Achmad, H. Widodo, membenarkan pihaknya telah menerima sembilan pasien.
“Benar, ada sembilan pasien masuk akibat gigitan anjing. Saat ini semuanya sedang dalam perawatan dan sudah diberikan suntikan anti rabies,” kata Widodo.
Meski demikian, pihak rumah sakit belum bisa memastikan apakah korban terinfeksi rabies.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau. Informasi yang kami terima, anjingnya sudah mati,” jelasnya.