PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama tim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mempercepat pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah-wilayah terpencil. Rapat koordinasi percepatan tersebut digelar di Ruang Rapat Melati, Kantor Gubernur Riau, Selasa (28/10/2025).
PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal Kemendagri, Azwan, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan asistensi kepada perusahaan dan investor di seluruh Indonesia yang akan berpartisipasi dalam pembangunan SPPG. Saat ini, data tahap pertama dari tiga kabupaten—Kepulauan Meranti, Siak, dan Kuantan Singingi (Kuansing) telah masuk. Jika calon investor belum terpenuhi, penetapan akan dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat.
“Asistensi ini penting agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat berjalan di wilayah terpencil yang selama ini sulit dijangkau,” ujar Azwan.
Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Helmi, menyambut baik percepatan tersebut. Ia menegaskan bahwa keberadaan dapur SPPG akan memastikan distribusi makanan bergizi kepada penerima manfaat berjalan optimal dan merata.
Sementara itu, Kepala KPPG Pekanbaru, Syartiwidya, menjelaskan bahwa wilayah terpencil mencakup daerah pegunungan, pulau kecil, pesisir, perbatasan, atau pedalaman dengan akses terbatas. Di wilayah tersebut, jumlah penerima manfaat biasanya kurang dari seribu orang dan lokasi mereka tersebar jauh dari dapur SPPG.
Sekretaris Satgas Percepatan MBG Riau, Wiwik Suryani, menambahkan bahwa Satgas berperan memfasilitasi koordinasi antara pemerintah kabupaten dan investor lokal agar program ini dapat segera terealisasi.
“Provinsi berperan sebagai fasilitator. Kami berharap program ini benar-benar memberi manfaat bagi anak-anak di daerah sulit akses,” tutup Wiwik. (*)