PEKANBARU — Sebanyak 38 pengemudi truk terjaring dalam razia gabungan yang digelar di Jalan SM Amin, Kota Pekanbaru, Kamis (8/5/2025). Razia ini melibatkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Ditlantas Polda Riau, Polresta Pekanbaru, BPTD Riau, dan Jasa Raharja.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Pekanbaru, Khairunnas, menyebut dari total kendaraan yang diperiksa, berbagai pelanggaran ditemukan. Di antaranya, 15 truk diketahui memiliki KIR kedaluwarsa, 10 unit mati pajak, 10 truk masuk kategori Over Dimension Over Loading (ODOL), dan 3 pengemudi tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"KIR itu ada 15, mati pajak 10, ODOL 10, tidak punya SIM 3. Ini menjadi perhatian kita bersama agar pelaku usaha angkutan lebih tertib mengurus kelengkapan kendaraannya," ujar Khairunnas.
Ia menambahkan, pemeriksaan teknis terhadap kelayakan jalan kendaraan akan terus dilakukan secara rutin. Titik razia akan berpindah-pindah, khususnya di pintu-pintu masuk Kota Pekanbaru seperti Rimbo Panjang, Lintas Timur, dan Lintas Utara.
"Kami dari Dishub Kota Pekanbaru bersama Polda Riau, Polresta, BPTD Provinsi dan Jasa Raharja menggelar razia di SM Amin dalam rangka keselamatan lalu lintas, khususnya menindak kendaraan ODOL dan yang melebihi kapasitas angkut," ungkapnya.
Razia ini tak hanya menyasar kendaraan barang, tetapi juga angkutan penumpang seperti bus dan travel gelap, sebagai upaya pencegahan kecelakaan seperti yang sempat terjadi di daerah lain.
"Kami tidak ingin kejadian seperti di Padang Panjang terjadi di Pekanbaru. Semua jenis kendaraan kami periksa, termasuk bus, travel gelap, bahkan kendaraan roda dua yang ditangani langsung oleh pihak kepolisian," lanjut Khairunnas.
Ia menjelaskan bahwa razia dilakukan dengan pembagian tugas antar instansi. Polisi menangani pengendara dan kelengkapan SIM/STNK, Dishub fokus pada KIR, sedangkan BPTD menangani pelanggaran ODOL.
"Razia akan digelar secara rutin, minimal satu hingga dua kali setiap bulan. Ini bentuk koordinasi dan komitmen kami untuk menjaga keselamatan dan ketertiban lalu lintas di Kota Pekanbaru," pungkasnya.
Penulis: Dini
Editor: Riki