PEKANBARU – Kualitas udara di Pekanbaru pada Jumat pagi (25/7/2025) pukul 10.00 WIB, berdasarkan pantauan langsung di papan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) kawasan Panam, Kecamatan Tampan, menunjukkan kondisi yang relatif aman untuk aktivitas harian.
Data yang tertera pada papan ISPU digital menampilkan indikator sebagai berikut:
- PM10: BAIK
- PM2.5: BAIK
- SO2 (Sulfur Dioksida): SEDANG
- CO (Karbon Monoksida): BAIK
- O3 (Ozon Permukaan): SEDANG
- NO2 (Nitrogen Dioksida): SEDANG
- HC (Hidrokarbon): SEDANG
Secara umum, informasi tersebut menunjukkan bahwa udara di Pekanbaru masih tergolong layak dihirup untuk aktivitas sehari-hari.
Namun, perlu menjadi perhatian bahwa beberapa parameter seperti SO2, O3, NO2, dan HC sudah menyentuh level "Sedang".
Kondisi ini berpotensi memicu gangguan pernapasan ringan bagi kelompok sensitif, seperti anak-anak, lansia, atau penderita asma.
Untuk diketahui, Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau mulai menyelimuti Kota Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir.
Kondisi ini menyebabkan penurunan kualitas udara hingga mencapai level "Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif".
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan membatasi aktivitas di luar rumah.
Bagi warga yang terpaksa beraktivitas di luar, penggunaan masker sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko gangguan pernapasan.
"Kami mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan dan selalu memakai masker bila harus beraktivitas di luar rumah," kata Agung, Kamis (24/7/2025). (Mg)
Penulis: Rafli Khulafaur Akbar
Editor: M Iqbal