PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menunjukkan komitmen kuatnya dalam memajukan dunia pendidikan dengan menyiapkan program beasiswa ber total anggaran mencapai Rp10 miliar pada tahun ini.
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, berharap program ini menjadi langkah strategis untuk melahirkan generasi muda yang cerdas dan siap berkontribusi bagi kemajuan daerah.
Program beasiswa ini dirancang inklusif dan luas, menyasar berbagai kalangan, mulai dari pelajar di sekolah negeri, sekolah swasta, hingga pesantren.
Secara khusus, Pemko Pekanbaru juga memberikan porsi perhatian yang sama kepada penyandang disabilitas dan para penghafal Al-Qur'an (tahfidz) dengan berbagai tingkatan hafalan, dari 10 juz hingga 30 juz.
"Alokasi untuk disabilitas porsinya sama, kita ingin memberikan kesempatan yang adil. Begitu juga dengan anak-anak tahfidz, baik yang 10 juz maupun 30 juz, mereka semua punya ruang untuk mendapatkan beasiswa," jelas Agung.
Beasiswa ini tidak hanya terbatas pada pelajar tingkat sekolah dasar hingga menengah, tetapi juga terbuka bagi mahasiswa jenjang S1, S2, hingga S3.
Dengan cakupan yang luas ini, kesempatan meraih pendidikan tinggi bagi putra-putri Pekanbaru yang bertekad kuat semakin terbuka lebar.
Agung menyebutkan, lebih dari 1.000 pelajar dan mahasiswa ditargetkan menjadi penerima manfaat. Program ini akan direalisasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.
"Insyaallah, tahun ini kita distribusikan. Kita ingin memastikan program ini betul-betul tepat sasaran, agar anak-anak Pekanbaru bisa terus termotivasi," jelasnya.
Walikota Agung Nugroho memandang beasiswa ini sebagai bentuk penghargaan dan investasi jangka panjang yang hasilnya akan kembali untuk masyarakat.
"Harapan kita, anak-anak Pekanbaru bisa belajar setinggi-tingginya, bahkan sampai ke luar negeri. Lalu suatu saat mereka pulang, membawa ilmu dan kembali membangun Pekanbaru dengan pengetahuan yang mereka miliki. Kita ingin semua punya kesempatan yang sama. Tidak boleh ada yang tertinggal," tutupnya.