PEKANBARU - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis telah terjadi peningkatan kasus penyakit Influenza A di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir. Hal tersebut dikaitkan terjadi dikarenakan pergantian musim.
Namun, untuk Provinsi Riau sendiri, Dinas Kesehatan (Diskes) Riau menyebutkan belum ada ditemukan kasus terbaru sejak kasus terakhir pada 19 September 2025 lalu.
"Untuk Riau kita punya dua site sentinel ILI-SARI di Puskesmas Rumbai dan RSUD Arifin Achmad. Yang berdasarkan hasil laboratorium periode Januari hingga Oktober, terdapat 11 kasus di Puskesmas Rumbai dengan September kasus terakhir ditemukan pada anak laki-laki usia 10 tahun," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Ns Widodo.
Sementara pada site sintenal SARI di RSUD Arifin Achmad, dikatakan Ns Widodo ditemukan 4 kasus dengan kasus terakhir pada pasien perempuan usia 58 tahun pada 22 April 2025.
"Jadi untuk total pasien dengan diagnosa Influenza A di Riau sebanyak 15 orang. Ini sama dengan halnya penyakit virus, akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1 hingga 2 minggu. Namun juga harus dihindari oleh kelompok rentan, karena gampang terjangkitnya," kata Ns Widodo.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat melakukan berbagai pencegahan. Mulai dari menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dan memakai masker apabila mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Kita juga minta masyarakat untuk segera mencari pengobatan apabila mengalami gejala ISPA. Sambil dibarengi dengan mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup dan melakukan aktivitas fisik," katanya.
Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk melakukan vaksin influenza. "Namun, vaksin influenza ini belum menjadi program pemerintah, masih harus pribadi," ungkapnya.