www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
ISKI Korwil Riau Matangkan Persiapan Pelantikan dan Raker Pengurus Baru Periode 2025–2029
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


RAPP Siap Terapkan Remedy Framework FSC, Bupati Siak Apresiasi Komitmen Tata Kelola Hutan Berkelanjutan
Selasa, 22 Juli 2025 - 07:56:22 WIB
Dialog perusahaan bersama pemangkuan kepentingan dalam implementasi FSC di Siak.
Dialog perusahaan bersama pemangkuan kepentingan dalam implementasi FSC di Siak.

SIAK — PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), anak perusahaan APRIL Group, menyatakan komitmennya dalam menerapkan Remedy Framework dari Forest Stewardship Council (FSC) sebagai bagian dari langkah menuju pengelolaan hutan yang bertanggung jawab dan berkeadilan.

Langkah progresif ini mendapat apresiasi dari Bupati Siak, Afni Zulkifli, dalam sebuah kegiatan yang melibatkan unsur masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, bertempat di Kabupaten Siak.

“Kami sangat bersyukur dan merasa diberkahi karena FSC memilih Siak sebagai tuan rumah kegiatan ini. Ini membuka cakrawala baru. Lewat kegiatan ini, kami sebagai pemerintah daerah jadi memahami peran dalam mengawasi pemegang izin kehutanan,” ujar Bupati Afni dalam sambutannya.

Komitmen RAPP Sesuai Standar Internasional
Menurut Bupati Afni, prinsip-prinsip FSC sangat ketat, terutama dalam menjamin tidak terjadinya konflik antara perusahaan dan masyarakat. Ia menilai komitmen RAPP sebagai langkah konkret untuk memenuhi standar keberlanjutan global.

“Langkah RAPP sejalan dengan visi Kabupaten Siak untuk menghadirkan tata kelola sumber daya alam yang adil dan berkelanjutan. Bila perusahaan utama sudah berkomitmen, saya yakin para mitra dan pemasoknya juga akan mengikuti,” tambahnya.

Meski mendukung penuh inisiatif ini, Afni menekankan pentingnya pengawasan dan edukasi masyarakat agar tidak terjadi salah tafsir terkait kolaborasi yang dibangun.

“Jangan sampai karena ada kolaborasi, masyarakat malah membuka kebun sawit baru. Saya sudah keluarkan surat edaran: tidak boleh ada pembukaan sawit baru atau penerbitan SKT baru, khususnya di kawasan hutan produksi,” tegasnya.

Apa Itu Remedy Framework dari FSC?
Forest Stewardship Council (FSC) adalah organisasi internasional yang menetapkan standar pengelolaan hutan secara bertanggung jawab, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Produk yang bersertifikat FSC menunjukkan bahwa proses produksinya mematuhi prinsip keberlanjutan.

Remedy Framework merupakan kerangka kerja FSC untuk memulihkan dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan oleh praktik kehutanan masa lalu yang tidak sesuai standar. Proses ini bersifat inklusif, partisipatif, dan berbasis dialog dengan masyarakat terdampak.

PT RAPP menjadi salah satu perusahaan kehutanan pertama di Indonesia yang menyatakan kesiapannya mengimplementasikan framework ini.

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta untuk Hutan Berkelanjutan
Langkah RAPP mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Siak, yang menilai bahwa kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah adalah kunci menciptakan tata kelola kehutanan yang berkeadilan dan ramah lingkungan.

Dengan diterapkannya Remedy Framework, Kabupaten Siak berpeluang menjadi model percontohan pengelolaan hutan tropis yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

“Langkah ini bukan hanya soal kepatuhan terhadap standar internasional, tetapi juga kontribusi nyata untuk masa depan bumi yang lebih lestari,” tutup Bupati Afni.(*)

 

 

 



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
ISKI Korwil Riau matangkan persiapan pelantikan dan Raker pengurus baru (foto/ist)ISKI Korwil Riau Matangkan Persiapan Pelantikan dan Raker Pengurus Baru Periode 2025–2029
Gubernur Riau, Abdul Wahid saat meninjau jalan rusak di Perawang, Siak akibat truk ODOL.(foto: int)Gubri Ultimatum Tutup Perusahaan di Riau yang Abaikan Mutasi Plat Nomor ke BM
Kepala Disnakertrans Riau, Boby Rachmat. (Foto: Int)Pemindahan Kantor Disnakertrans Riau Terhambat, Menunggu Anggaran Kursi dan Meja di APBD-P
Anggota Komisi III DPRD Riau, AbdullahDPRD Riau Sebut BUMD Biang Keladi Defisit APBD, 15 Tahun Belum Balik Modal
ilustrasi.5 Cara Aman Mencuci Mobil Berdebu, Bebas Baret dan Tetap Kinclong!
  Mayjen Dody, di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru (foto/MCR)7.150 Ha Lahan di TNTN Telah Direforestasi, Pemerintah Siapkan Solusi untuk Warga
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho. (Foto: Dokumentasi HalloRiau)Pemko Pekanbaru Ambil Tindakan Tegas, Jadwal Lintas Truk ODOL Dirombak Total
Gubernur Riau, Abdul Wahid. (Foto: Sri Wahyuni)Gubernur Riau Abdul Wahid Akan Rombak Pejabat Eselon II Sore Ini
Akses lalu lintas di kelok 9 pasca terjadi longsor, sudah mulai dibuka dua arah Jumat (19/9/2025). (Foto: Tribun Pekanbaru)Kelok 9 Sumbar-Riau Normal Dua Arah, Lalu Lintas Dibuka Setelah Longsor
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah. (Foto: int)PUPR Pekanbaru Rilis 29 Ruas Jalan Akan Di-Overlay Tahap I Senilai Rp88 Miliar
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved