BAGANSIAPIAPI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mulai melakukan sosialisasi terkait fungsi bahu jalan di kawasan Pedamaran.
Langkah ini diambil menyusul temuan bahwa sebagian bahu jalan di wilayah tersebut telah dialihfungsikan menjadi tempat usaha dan hunian, sebuah pelanggaran terhadap Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014.
Kasatpol PP Rohil, Acil Rustianto, menjelaskan bahwa pihaknya mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis dalam tahapan sosialisasi ini.
"Kami minta kepada para pedagang agar bisa memahami aturan ini. Kami juga mohon maaf karena kegiatan ini mungkin mengganggu aktivitas mereka. Tapi kami sangat berterima kasih karena mereka mau mengerti dan mendukung program ini," ujar Acil saat menyapa para pedagang di sepanjang jalan menuju Jembatan Pedamaran, Rabu (24/9).
Acil menegaskan bahwa sosialisasi akan terus berjalan secara bertahap. Jika pelanggaran tetap terjadi, pihaknya akan melanjutkan dengan pemberian peringatan tertulis sebanyak tiga kali.
Apabila peringatan tidak diindahkan, tindakan penertiban akan dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Kami tidak pernah melarang warga untuk berusaha dan mencari nafkah. Tapi berusahalah di tempat yang semestinya. Bahu jalan bukanlah tempat yang diperuntukkan untuk berdagang atau mendirikan bangunan," tegas mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia (BKDSDM) Rohil itu.
Untuk mendukung penertiban ini, Satpol PP Rohil akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar (Disperindagsar), serta Dinas Perhubungan.
Kolaborasi lintas dinas ini diharapkan dapat menciptakan solusi yang adil bagi semua pihak.
Menurut Acil, kawasan bundaran Pedamaran memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang masuk ke kota Bagansiapiapi.
Oleh karena itu, kebersihan dan kerapiannya harus dijaga untuk memberikan kesan positif bagi setiap pengunjung.
"Bayangkan jika orang datang ke daerah kita dan melihat bangunan liar di bahu jalan. Tentu itu bukan pemandangan yang baik. Kita ingin daerah kita terlihat indah, bersih, dan nyaman," tambahnya.
Acil juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka dengan warga. "Kami tidak ingin ada gesekan. Kami ingin semua berjalan dengan baik, dan masyarakat merasa dilibatkan. Mari kita jaga bersama wajah kota kita," tutupnya.